Perioritas utama penanganan proses kunci sesuai analisis matriks prioritisasi proses adalah 1 Pengolahan, 2 Pemasaran dan 3 Sistem informasi dan
Manajemen. Pengolahan meliputi teknologi yang digunakan, metode pengolahan dan, efisiensi. Pemasaran meliputi penanganan produk, pengemasan, penjualan,
estimasi pangsa pasar dan, promosi. Sistem informasi meliputi pengelolaan sistem data, pemahaman pasar global dan, antisipasi perkembangan teknologi.
Manajemen meliputi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen terhadap kegiatan operasional industri terutama dalam rangka pengembangan produk. Fungsi-fungsi
tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
IV.6.4. Aspek pengembangan pasar
Peluang pengembangan agroindustri berbasis kelapa di Sulawesi Utara terlihat pada aspek pasar. Permintaan pasar luar negeri terus meningkat bila dilihat
dari volume dan nilai ekspor kelapa nasional pada tahun 2003,2004 dan 2005 seperti yang ditunjukan pada Tabel 50, Tabel 51 dan Tabel 52.
Tabel 50 Volume dan nilai ekspor kelapa Indonesia
Tahun Volume
Kg Nilai
US Jumlah
Negara Tujuan 2003
52 048 024.00 14 046 712.00
42
2004 67 559 080.00
23 820 555.00 34
2005 121 550 920.00
43 017 006.00 42
Diolah dari informasi situs Deptan Tabel 51 Sepuluh besar negara tujuan berdasarkan volume ekspor kelapa
Indonesia
2003 2004
2005
1 Korea
Korea Netherlands
2 India
Malaysia Malaysia
3 Malaysia
Netherlands USA
4 Netherlands
India Korea
5 Singapura
Swedia China
6 Turki
Singapura Singapura
Tabel 51 Lanjutan Sepuluh besar negara tujuan berdasarkan volume ekspor kelapa Indonesia
2003 2004
2005
7 Rusia
USA Jerman
8 Swedia
Rusia India
9 Taiwan
Italia Rusia
10 Spanyol
Pakistan Tunisia
Diolah dari informasi situs Deptan Tabel 52 Sepuluh besar negara tujuan berdasarkan nilai ekspor kelapa Indonesia
2003 2004
2005
1 Singapura
Malaysia Netherlands
2 Malaysia
Netherlands USA
3 Netherlands
Korea Malaysia
4 Rusia
Swedia Singapura
5 Turki
Singapura China
6 Swedia
India Rusia
7 Korea
USA Korea
8 India
Rusia Swedia
9 Spanyol
Italia Tunisia
10 Vietnam
Pakistan Jerman
Diolah dar informasi situs Deptan Pada Tabel 51 dan Tabel 52 terlihat bahwa negara tujuan utama ekspor
selama beberapa tahun terakhir hampir tidak mengalami perubahan walaupun secara keseluruhan setiap tahun terjadi masuk keluar negara tujuan dengan
volume dan nilai ekspor yang relatif kecil lampiran 8. Kenyataan diatas menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan pasar internasional terhadap kelapa
sebagai bahan baku industri baik industri pangan maupun industri kimia, farmasi, kosmetik dan seni. Agroindustri berbasis kelapa memiliki peluang pengembangan
produk akhir untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Kekuatan yang dimiliki pertama pada keunggulan komparatif yaitu kondisi
tanah vulkanis yang sesuai untuk pengembangan kelapa, kedua pada diversifikasi produk yang dapat memaksimalkan pemanfaatan semua komponen kelapa. Agro-
industri berbasis kelapa yang berkembang di Sulawesi Utara selama ini memiliki produk yang cukup bervariasi walaupun terdapat beberapa jenis produk yang
belum mengikuti standar mutu sehingga pasarnya masih sangat terbatas.
Skenario pengembangan pasar harus diarahkan untuk mengatasi berbagai ancaman yang dapat menjadi hambatan terhadap pengembangan pasar
agroindustri berbasis kelapa di Sulawesi Utara. yaitu: 1. adanya kompetitor produk sejenis misalnya produk minyak goreng dari
bahan baku lain 2. adanya kampanye di luar negeri yang menolak membatasi konsumsi
minyak kelapa karena alasan kesehatan yang dikaitkan dengan kandungan nutrisinya.
3. kemungkinan adanya hambatan perdagangan yang bersifat non tarif barrier
karena alasan persyaratan standar internasional mengenai mutu, manajemen prosesing dan aspek ekologis.
4. pertumbuhan industri sejenis di berbagai daerah di dalam negeri juga menyebabkan adanya persaingan yang harus diperhitungkan
IV.6.5. Eksternalitas Lingkungan