mengisyaratkan pertanian modern sebagai suatu sektor yang tumbuh sama kuat dengan sektor industri dan sektor produktif lainnya.
Sulawesi Utara saat ini telah menetapkan rumusan 6 enam program
unggulan yaitu: 1 supremasi hukum, 2 pendidikan bermutu, 3
kebaharian dan kelautan, 4 agroindustri, agribisnis dan perdagangan
internasional, 5 pariwisata, 6 teknologi dan lingkungan hidup. Dimasukkannya agroindustri sebagai program unggulan menunjukkan
komitmen masyarakat dan pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Informasi dan beberapa pemahaman yang telah dikemukakan memberikan gambaran pentingnya penetapan strategi pengembangan agroindustri yang
mengoptimalkan pemanfaatan totalitas potensi wilayah sebagai basis keunggulan komparatifkompetitif, sehingga dapat meningkatkan kontribusi agroindustri
terhadap peningkatan ekonomi nasional, terutama dalam mengantisipasi masuknya Indonesia dalam era perdagangan bebas AFTA-2003, APEC-2010 dan
WTO-2020.
I.2. Tujuan Penelitian
1. Merekayasa model manajemen stratejik dengan integrasi konsep-konsep yang berkaitan dengan agroindustri dan potensi wilayah
2. Merancang model indeks agroindustri untuk menetapkan peringkat unggulan agroindustri
3. Merancang tahapan formulasi strategi dengan melakukan kajian terhadap elemen-elemen pengembangan melalui evaluasi lingkungan strategis,
strukturisasi sistem dan proses seleksi berbagai alternatif strategi 4. Merancang tahapan implementasi strategi dengan melakukan kajian
terhadap interaksi antara ketersediaan sumber daya dengan strategi pengembangan yang ditetapkan
5. Merancang tahapan evaluasi strategi dengan melakukan kajian faktor- faktor yang menentukan dalam penyusunan berbagai skenario
pengembangan.
I.3. Ruang Lingkup
Penelitian dititikberatkan dalam kerangka kerja analitis analytical framework
agroindustri. Kelompok agroindustri yang dikaji lanjut pada seleksi agroindustri
unggulan dalam penelitian ini adalah pada lingkup agroindustri berbasis perkebunan.
Ruang lingkup pengkajian konsep meliputi karakteristik wilayah yang berkaitan dengan potensi internal menyangkut karakter geofisik
administrasi, kondisi sosial budaya, ekonomi, kebijakan; struktur sistem agroindustri, potensi input, proses dan output agroindustri; dengan
mempertimbangkan pengaruh faktor eksternal menyangkut berbagai peluang dan ancaman terhadap sistem pengembangan; dan konsep
manajemen stratejik yang meliputi perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi lintas fungsional dengan memanfaatkan
berbagai pendekatan analisis untuk perumusan berbagai skenario pengembangan dan alternatif strategi sebagai faktor kunci pengembangan
agroindustri unggulan. Pengertian lintas fungsional pada penelitian ini adalah berkaitan dengan peran berbagai sektor real terhadap sistem
pengembangan agroindustri pada wilayah kajian. Kajian operasional akan dibuat sebagai verifikasi dari kajian model
konseptual yang telah disusun berdasarkan studi kasus di wilayah Sulawesi Utara, sebagai lokasi pengambilan data potensi wilayah. Kajian
model konseptual dikerjakan di Laboratorium Manajemen dan Teknik Industri, Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian
Bogor..
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Agroindustri