Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif skala usaha agroindustri Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif kelembagaan agroindustri

Alternatif skala usaha sebagai strategi pengembangan agroindustri didasarkan pada tipe skala usaha yang berlaku secara nasional yaitu: Skala usaha besar, Skala usaha menengah, Skala usaha kecil dan mikro. Hasil analisis ditunjukkan pada Gambar 32.

3. Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif skala usaha agroindustri

Alternatif: A = Skala usaha besar, B = Skala usaha menengah, C = Skala usaha kecil dan mikro Gambar 32 CDP – Analisis prioritas skala usaha pengembangan agroindustri Dengan kriteria Potensi Pasar, Dukungan Kebijakan, Sumber daya, dan Pemodalan dan Sumbernya, analisis menunjukkan prioritas skala usaha pengembangan agroindustri unggulan wilayah dengan urutan: Skala Usaha Kecil dan Mikro 0,40, Skala Usaha Menengah 0,35, dan Skala Usaha Besar 0,26. Analisis prioritas selanjutnya terhadap alternatif kelembagaan sebagai strategi pengembangan agroindustri dititikberatkan pada kelembagaan yang terkait langsung dengan kegiatan agroindustri yaitu: Pola Konvensional dengan kekuatan rantai tata niaganya, Pola Sosial Budaya dengan kekuatan sosio-kulturalnya, dan Pola Kemitraan Aliansi dengan kekuatan patnership nya. Hasil analisis terhadap kelembagaan agroindustri Gambar 33 menunjukkan prioritas pilihan pada Pola Kemitraan aliansi 0.50, diikuti Pola kelembagaan lainnya. SKALA USAHA BESAR SKALA USAHA KECIL MIKRO SKALA USAHA MENENGAH SKALA USAHA

4. Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif kelembagaan agroindustri

Alternatif: A = Pola konvensional, B = Pola sosial budaya, C = Pola kemitraan aliansi Gambar 33 CDP – Analisis prioritas kelembagaan pengembangan agroindustri Pasar tujuan lokal nasional dan pasar tujuan ekspor adalah alternatif target pasar pada strategi pengembangan yang menentukan operasional agroindustri. Hasil analisis prioritasnya ditunjukkan pada Gambar 34. 5. Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif target pasar agroindustri Alternatif: A = Pasar tujuan lokal nasional, B = Pasar tujuan ekspor Gambar 34 CDP – Analisis prioritas target pasar pengembangan Agroindustri KONVENSIONAL SOS-BUD KELEMBAGAAN ALIANSIMITRA EKSPOR LOKALNASIONAL TARGET PASAR Dengan kriteria Potensi pasar, Dukungan kebijakan, Ketersediaan sumber daya, dan Pemodalan dan sumbernya, analisis menunjukkan prioritas target pasar dalam pengembangan agroindustri unggulan wilayah dengan urutan: Pasar tujuan ekspor 0,58, kemudian Pasar tujuan lokal nasional 0,42. Analisis prioritas selanjutnya dilakukan terhadap sumber pemodalan agroindustri. Pemodalan yang dimaksud adalah modal dalam bentuk finansial. Hasil analisis sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 35.

6. Pembobotan alternatif – dengan CDP Alternatif pemodalan agroindustri