Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

95

4.4.1 Data sebelum Eksperimen

Terdapat beberapa analisis data sebelum eksperimen, diantaranya analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan analisis kesamaan rata-rata. Data sebelum eksperimen terdiri atas data motivasi awal dan nilai UTS matematika siswa.

4.4.1.1 Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Analisis data yang akan dilakukan terhadap data motivasi awal belajar matematika siswa yaitu analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan analisis kesamaan rata-rata. 4.4.1.1.1 Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Awal Uji normalitas pada data motivasi awal digunakan untuk mengetahui kondisi data berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini merupakan hasil analisis uji normalitas data motivasi siswa sebelum penelitian. 1 Hipotesis uji Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas nilai UTS genap adalah menggunakan metode Liliefors atau Kolmogorof-Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 96 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Kolmogorov- Smirnov = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov = 0,05. 5 Hitungan Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan dari program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas data awal yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Tabel 4.23 Normalitas Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Nilai Eksperimen ,092 25 ,200 ,988 25 ,986 Kontrol ,167 24 ,082 ,926 24 ,078 . This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction 6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200, sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,082. Data dinyatakan berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka dari output normalitas data motivasi awal belajar matematika siswa, sampel kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikansi keduanya lebih dari 0,05. 97 4.4.1.1.2 Hasil Uji Homogenitas Data Motivasi Awal Pada pengujian homogenitas data motivasi awal belajar matematika siswa juga menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis uji homogenitas data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian. 1 Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol σ = σ . Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol σ ≠ σ . Keterangan: σ = varians kelas eksperimen σ = varians kelas kontrol 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai motivasi awal belajar matematika yaitu menggunakan metode levene’s test dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria pengujian jika F hitung ≥ F tabel , maka tidak homogen dan jika F hitung ≤ F tabel , maka data dapat dinyatakan homogen Riduwan 2010: 186. Kriteria lain yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance 98 kurang dari = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for Equality of Variance lebih dari = 0,05. 5 Hitungan Perhitungan homogenitas dari data motivasi awal belajar matematika siswa tertera pada output tabel di bawah ini. Tabel 4.24 Homogenitas Data Hasil Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Nilai Equal variances assumed ,020 ,887 Equal variances not assumed 6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan Tabel 4.24 homogenitas data hasil motivasi awal belajar matematika siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for Equality of Variences sebesar 0,887. Signifikansi 0,887 telah lebih dari 0,05 sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai F hitung 0,020 F tabel 4,043, maka dari uji homogenitas data motivasi awal belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut dinyatakan homogen. 4.4.1.1.3 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa Uji-t Untuk menguji kesamaaan rata-rata data motivasi awal belajar matematika siswa maka perlu digunakan uji-t. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan kesamaan rata-rata kelompok eksperimen dengan kelompok 99 kontrol. Pengujian akan menggunakan uji-t dengan dibantu program SPSS versi 20 menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel independen. Menu yang digunakan adalah analyze-compare dilanjutkan independent-sample t-test. Berikut ini merupakan hasil analisis uji-t data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian. 1 Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai motivasi belajar matematika antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol 1 2 . Ha = terdapat perbedaan rata-rata nilai motivasi belajar matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol 1 2 . 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata nilai motivasi belajar matematika menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika p 0,05 atau Ho ditolak jika p 0,05. 5 Hitungan Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of means pada tabel dibawah ini. 100 Tabel 4.25 Independen Sampel Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F ,020 Sig. ,887 t-test for Equality of Means T ,358 ,357 Df 47 46,419 Sig. 2-tailed ,722 ,722 Mean Difference ,70918 ,70918 Std. Error Difference 1,98194 1,98484 95 Confidence Interval of the Difference Lower -3,27796 -3,28512 Upper 4,69632 4,70349 6 Kesimpulan dan penafsiran Berdasarkan output SPSS versi 20, pada Tabel 4.25 independen sampel nilai motivasi belajar matematika siswa sudah tertera di kolom t test for equality of means nilai signifikansi uji-t = 0,722 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H o diterima dan H a ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata antara hasil motivasi awal belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

4.4.1.2 Data Nilai UTS Matematika Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 1 34

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19