Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa

112 Hasil output SPSS 20 uji-t menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 2,030 dapat dilihat di kolom t test for equality of means pada Tabel 4.31. Sementara itu, hasil perhitungan secara manual menggunakan rumus uji t terhadap nilai motivasi belajar matematika sisiwa adalah sebesar 2,030 Lampiran 56. Setelah nilai t hitung sudah diketahui maka langkah selanjutnya yaitu menentukan t tabel dengan mencari nilai signifikasi di tabel t pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan df = n 1 +n 2 -2 atau 25+24-2 = 47 n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Dengan pengujian 1 sisi signifikansi 0,05 hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,678 hasil dapat dilihat pada tabel t. 6 Kesimpulan dan Penafsiran Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,030 1,678 t hitung t tabel , maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

4.4.2.2 Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa

Terdapat beberapa analisis data hasil belajar matematika siswa setelah eksperimen, diantaranya analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan analisis hipotesis akhir uji t. Berikut ini merupakan hasil analisis data setelah eksperimen. 4.4.2.2.1 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa Dari perhitungan data kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika di kelas eksperimen 113 sebesar 88,10 dengan banyak data 25 dan kelas kontrol sebesar 79,47 dengan banyak data 24. Berikut ini hasil perhitungan normalitas data skor akhir posttest hasil belajar matematika. 1 Hipotesis Uji Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas skor posttest hasil belajar matematika adalah menggunakan metode liliefors atau Kolmogorof- Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas yaitu Ho diterima jika Significance Kolmogorov-Smirnov = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov = 0,05. 5 Hitungan Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas posttest hasil belajar matematika siswa yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS versi 20. 114 Tabel 4.32 Normalitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Nilai Eksperimen ,166 25 ,073 ,824 25 ,001 Kontrol ,130 24 ,200 ,920 24 ,058 . This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction 6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,073, sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,200. Data dinyatakan berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal. 4.4.2.2.2 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika Pada pengujian homogenitas nilai hasil belajar matematika siswa juga menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis uji homogenitas data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian. 1 Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol σ = σ . Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol σ ≠ σ . Keterangan: σ = varians kelas eksperimen 115 σ = varians kelas kontrol 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai motivasi belajar matematika siswa menggunakan metode levene’s test dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria pengujian jika F hitung ≥ F tabel , maka tidak homogen dan jika F hitung ≤ F tabel , maka data dapat dinyatakan homogen Riduwan 2010: 186. Kriteria lain yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance kurang dari = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for Equality of Variance lebih dari = 0,05. 5 Hitungan Perhitungan homogenitas dari data nilai hasil belajar matematika siswa selama proses pembelajaran tertera pada output Tabel 4.33 berikut. Tabel 4.33 Homogenitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 3,380 Sig. ,072 116 6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan ouput Tabel 4.33 homogenitas data hasil belajar matematika siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for Equality of Variences sebesar 0,072. Signifikansi 0,072 telah lebih dari 0,05 sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai F hitung 3,380 F tabel 4,073, maka dari uji homogenitas data hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut dinyatakan homogen. 4.4.2.1.4 Uji t Pengujian Hipotesis Setelah data nilai hasil belajar matematika siswa telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis akhir. Pengujian hipotesis akhir juga dibantu program SPSS versi 20. menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel independen. Menu yang digunakan adalah analyze-compare dilanjutkan means- independent-sample t-test. Di dalam uji pihak kanan berlaku ketentuan, jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak jika t hitung t tabel . 1 Hipotesis Uji Ho = Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya a menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading a and Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan a model pembelajaran konvensional 1 2 . 117 Ha = Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional 1 2 . Keterangan: 1 = hasil belajar siswa kelas eksperimen 2 = hasil belajar siswa kelas kontrol. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis motivasi belajar matematika siswa adalah menggunakan uji-t dengan bantuan program aplikasi SPSS 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel atau Ho ditolak jika t hitung t tabel . 5 Hitungan Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of means pada Tabel 4.34 berikut. 118 Tabel 4.34 Independen Sampel Hasil Belajar Matematika Siswa Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 3,380 Sig. ,072 t-test for Equality of Means T 2,095 2,083 Df 47 42,693 Sig. 2-tailed ,042 ,043 Mean Difference 8,62083 8,62083 Std. Error Difference 4,11471 4,13858 95 Confidence Interval of the Difference Lower ,34311 ,27285 Upper 16,89856 16,96882 Hasil output SPSS 20 uji-t menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 2,095 dapat dilihat di kolom t test for equality of means pada Tabel 4.34. Sementara itu, hasil perhitungan secara manual menggunakan rumus uji t terhadap nilai hasil belajar matematika sisiwa adalah sebesar 2,095 Lampiran 60. Setelah nilai t hitung sudah diketahui maka langkah selanjutnya yaitu menentukan t tabel dengan mencari nilai signifikasi di tabel t pada a = 0,05 dengan derajat kebebasan df = n 1 +n 2 -2 atau 25+24-2 = 47 n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Dengan pengujian 1 sisi signifikansi 0,05 hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,678 hasil dapat dilihat pada tabel t. 6 Kesimpulan dan Penafsiran Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,095 1,678 t hitung t tabel , maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau hasil belajar siswa pada 119 materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

4.5 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap motivasi dan hasil belajar pecahan pada siswa kelas IV di SD Negeri Langgen Kabupaten Tegal. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design yang diadopsi dari True Eksperimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Design. Alasan pemilihan desain penelitian ini karena terdapat beberapa faktor yang tidak dapat peneliti kendalikan, jika peneliti menggunakan True Eksperimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Langgen dan siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal tahun ajaran 20122013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling sampel acak sederhana. Ini dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen Sugiyono 2011: 122. Pengambilan sampel menggunakan teknik ini menghasilkan kelas IVA SD Negeri Langgen sebagai kelas eksperimen, kelas IVB SD Negeri Langgen sebagai kelas kontrol, sementara kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 sebagai kelas uji coba soal. Peneliti memilih menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dalam penelitian ini karena model pembelajaran CIRC

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 1 34

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19