Kuesioner angket Tes Teknik Pengumpulan Data

55 Y 2 . Hasil belajar matematika dinayatakan dengan skor tes hasil belajar setelah perlakuan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara bagi peneliti untuk mencari data dari responden yang akan diteliti. Data-data tersebut nantinya akan dianalisis untuk mengetahui dan memutuskan hipotesis alternatif akan diterima atau ditolak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi, angket, dan tes. 3.4.1 Dokumentasi Metode dokumentasi atau studi dokumenter menurut Sukmadinata 2010: 221 merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang nama-nama siswa yang menjadi sampel dalam penelitian dan data nama siswa yang menjadi responden dalam uji coba instrumen. Selain itu, dokumentasi digunakan untuk memperoleh nilai awal siswa yaitu nilai rata-rata matematika pada materi sebelumnya yang berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, sebagai bahan pertimbangan dalam pembagian kelompok yang heterogen berbeda tingkat kemampuan maupun jenis kelamin.

3.4.2 Kuesioner angket

Sugiyono 2011: 192 menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan 56 atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Sukmadinata 2010: 219, angket merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung. Kuisioner angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi dari responden mengenai bagaimana tingkat motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Angket ini berisikan pernyataan-pernyataan mengenai indikator motivasi belajar siswa. Penentuan indikator motivasi belajar siswa dalam angket ini berdasarkan indikator motivasi yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno dan Asrori. Jenis angket yang digunakan yaitu angket jawaban tertutup dengan modifikasi skala Likert dalam bentuk pilihan ganda. Sukardi 2008: 146 menjelaskan bahwa dalam skala Likert, responden diminta memberikan pilihan jawaban atau respon dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS dengan memberikan tanda silang X pada jawaban yang dirasa cocok. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4 untuk pernyataan bersifat negatif. Angket motivasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 29 butir.

3.4.3 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan tes lisan, dalam bentuk tulisan tes tulisan, atau dalam bentuk perbuatan tes perbuatan. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, 57 terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam penelitian ini tes berfungsi untuk mengetahui hasil belajar matematika dari kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kompetensi dasar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah tes uraian dengan jumlah soal 8 butir dalam waktu 60 menit.

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 1 34

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19