49 Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. Dengan penerapan model ini motivasi dan hasil belajar siswa akan lebih
baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Dari uraian di atas, untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan
ilustrasi kerangka berfikir sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, diajukan hipotesis sebagai berikut:
Pemecahan masalah matematika pada materi
pecahan
Harus dikuasai siswa SD kelas
IV Diajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe CIRC
Diajarkan secara konvensional dengan
metode ceramah dan tugas.
1. Siswa pasif
2. Tidak ada interaksi
antar siswa 3.
Tidak ada kelompok
kooperatif 1.
Siswa aktif 2.
Ada interaksi antar siswa
3. Ada kelompok
kooperatif
Motivasi dan hasil belajar siswa
Motivasi dan hasil belajar siswa
Membandingkan
50 1 Ho
1
: Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and
Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan model
pembelajaran konvensional.
2 Ha
1
: Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and
Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.
3 Ho
2
: Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and
Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.
4 Ha
2
: Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and
Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.
51
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design yang diadopsi dari True Eksperimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Design.
Alasan pemilihan desain penelitian ini karena terdapat beberapa faktor yang tidak dapat peneliti kendalikan jika peneliti menggunakan True Eksperimental Design.
Bentuk Posttest-Only Control Design digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Desain Penelitian Sugiyono, 2011: 114 Keterangan:
R X
O
2
O
4
= =
=
= Kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil secara random.
Perlakuan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada kelas eksperimen.
Pengaruh diberikannya perlakuan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada kelas eksperimen.
Pengaruh tidak diberikannya perlakuan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pembelajaran
berlangsung secara konvensional pada kelas kontrol.
R X O
2
R O
4
52 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih
secara random R. Kelompok pertama diberi perlakuan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition X dan
kelompok kedua tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
Pengaruh adanya perlakuan adalah O
2
: O
4
.
3.2 Populasi dan Sampel