15 pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Sementara Slameto 2010: 2
menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Gredler dalam Winataputra 2007: 1.5 menyatakan bahwa belajar adalah proses
yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes. Kemampuan competencies, keterampilan skills, dan sikap
attitudes tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang
yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen sebagai hasil dari pengalamannya karena adanya interaksi dengan lingkungan. Dengan
memahami simpulan tersebut, dapat dirinci empat ciri-ciri belajar yaitu 1 adanya usaha, 2 adanya perubahan perilaku, 3 perubahan perilaku terjadi karena
pengalaman, dan 4 perubahan perilaku bersifat relatif permanen dan tidak berlangsung sesaat saja.
2.1.2 Hasil Belajar
Sudjana 2001: 22 mendeskripsikan hasil belajar sebagai kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dilakukan penilaian. Penilaian yaitu upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu
tercapai atau tidak. Sementara Suprijono 2012: 5 mendefinisikan bahwa hasil
16 belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi,
dan keterampilan. Selanjutnya, hasil belajar menurut Rifa’i dan Anni 2009: 85 merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh berupa penguasaan konsep. Dalam
pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Menurut
Sumiati dan Asra 2009: 34, tujuan pembelajaran merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang akan diperoleh siswa setelah proses pembelajaran.
Kingsley dalam Sudjana 2001: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta sikap dan
cita-cita. Gagne dalam Sudjana 2001:22 membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan
keterampilan motorik. Sementara Sudjana 2001: 22 menjelaskan bahwa dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia, rumusan tujuan pendidikan baik tujuan
pendidikan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom. Bloom secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah yaitu ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotor psychomotoric domain.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
17 sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima
aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau
ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi
bahan pembelajaran. Berdasarkan definisi dari para ahli dan uraian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sejumlah perubahan perilaku dalam diri siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar. Hasil belajar menunjukkan
tingkat penguasaan yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar kognitif
dalam penelitian ini diperoleh melalui tes tertulis dalam bentuk soal-soal uraian sedangkan untuk perolehan motivasi belajar dilihat melalui angket.
2.1.3 Motivasi Belajar