Face to Face Promotive Interaction Interaksi Promotif Interpersonal Skill Komunikasi Antaranggota Group Processing Pemrosesan Kelompok

35 4 Mengamati setiap kelompok dan mencatat frekuensi individu dalam membantu kelompok. 5 Menugasi siswa mengajar temannya.

2.10.1.3 Face to Face Promotive Interaction Interaksi Promotif

Unsur ini dapat menghasilkan ketergantungan positif. Ciri-ciri interaksi promotif yaitu : 1 Saling membantu secara efektif dan efisien. 2 Saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan. 3 Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efeisien. 4 Saling mengingatkan. 5 Saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah. 6 Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.

2.10.1.4 Interpersonal Skill Komunikasi Antaranggota

Untuk mengoordinasikan kegiatan siswa dalam pencapaian tujuan, siswa harus: 1 Saling mengenal dan mempercayai. 2 Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius. 3 Saling menerima dan saling mendukung. 4 Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.

2.10.1.5 Group Processing Pemrosesan Kelompok

Pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari 36 anggota kelompok. Guru dapat mengetahui siapa yang membantu dan tidak membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang menekankan adanya aktivitas belajar siswa secara bersama-sama dalam sebuah kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama yakni keberhasilan kelompok. Kelompok dalam pembelajaran kooperatif dibangun dari anggota yang heterogen yang terdiri dari siswa berprestasi tinggi, sedang, rendah, laki-laki, dan perempuan. Siswa secara bersama-sama mengembangkan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Guru dalam model pembelajaran kooperatif ini hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.

2.1.11 Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 1 34

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19