Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

29 Penyelesaian: Diketahui: Persediaan mentega ibu kg Mentega yang dipakai untuk membuat roti kg Ibu membeli mentega kg Ditanyakan: Mentega yang dimiliki ibu sekarang? Jawab: - + = - + = = Jadi, mentega yang dimiliki ibu sekarang sebanyak kg Kusnandar, 2009: 211

2.1.9 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6 sampai 12 tahun. Orang tua, pendidik, dan psikolog memberikan label yang berbeda-beda terhadap karakteristik perkembangan anak pada tahap ini. Orang tua menyebut sebagai usia yang menyulitkan, karena pada masa ini anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh orang tuanya sehingga sulit bahkan tidak mau lagi menuruti perintah orang tuanya. Para pendidik memberi sebutan anak usia sekolah dasar, karena pada rentang usia ini 6 - 12 tahun anak bersekolah di sekolah dasar. Selain itu juga, para pendidik memandang periode ini sebagai usia kritis dalam dorongan berprestasi. Dorongan berprestasi yang membentuk kebiasaan pada anak untuk 30 mencapai sukses ini cenderung menetap hingga dewasa. Psikolog perkembangan anak memberi sebutan anak pada masa ini sebagai usia berkelompok. Pada usia ini perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompoknya. Oleh karena itu, anak ingin dan berusaha menyesuaikan diri dengan standar yang disepakati dan berlaku dalam kelompok sehingga masa anak ini disebut juga usia penyesuaian diri Kurnia, 2007: 1.20. Menurut Hidayati 2008: 1-28 ada sejumlah karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa SD berdasarkan kelas-kelas yang terdapat di SD. Karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa kelas rendah diantaranya yaitu memiliki hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah, suka memuji diri sendiri, menganggap sesuatu tidak penting apabila ia tidak dapat menyelesaikannya, suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan dirinya, dan suuka meremehkan orang lain. Sedangkan karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa kelas tinggi diantaranya yaitu perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar, realistis, timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus, memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. Menurut Piaget, usia siswa SD 7-12 tahun berada pada tahap operasional konkret. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran yang dapat membangkitkan siswa, misalnya penggalan waktu belajar tidak terlalu panjang, peristiwa belajar harus bervariasi, dan yang tidak kalah penting sajian harus dibuat menarik bagi siswa. Hal ini dilakukan karena perhatian anak pada tingkat usia tersebut masih mudah beralih, artinya dalam jangka waktu tertentu perhatian anak 31 dapat tertarik kepada banyak hal, dan pada waktu tertentu pula perhatian anak berpindah-pindah Hidayati, 2009: 1.29. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak pada usia sekolah dasar yaitu memiliki dorongan untuk berprestasi, lebih banyak di pengaruhi oleh teman-teman sebayanya, dan senang bermain dalam kelompok. Melihat kondisi anak usia sekolah dasar yang demikian, maka model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC cocok untuk diterapkan di sekolah dasar. Hal ini karena model pembelajaran CIRC mengandung unsur kooperatif yaitu bekerja sama dalam kelompok dan mampu mendorong siswa untuk terus berprestasi.

2.1.10 Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN GUGUS MAWARDI KENDAL

1 38 288

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 1 34

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19