Gambar 2 Peta lokasi penelitian.
4.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta kawasan, tape recorder,
panduan wawancara, kamera, buku catatan harian, kalkulator, penggaris dan peralatan tulis lainnya.
4.3 Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung di
lapangan atau merupakan data pokok yang harus didapatkan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi pustaka, atau merupakan data
penunjang. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Karakteristik perkampungan masyarakat 2.
Kondisi sosial ekonomi Suku Bajo terkait pemanfaatan sumberdaya laut 3.
Budaya Suku Bajo dalam perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya laut
4. Pola pemanfaatan sumberdaya laut
5. Peraturan pengelolaan BTNW
4.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui tiga metode yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data
mengenai karakteristik perkampungan, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, budaya masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya laut dan pola pemanfaatan
sumberdaya laut. Untuk mendapatkan informasi tersebut, dilakukan wawancara dengan informan dan responden dari masyarakat Desa Mola Utara dan Mola
Nelayan Bakti. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh masyaraksat suku Bajo di Mola, tokoh Adat Mandati, tokoh Adat Liya dan pengelola TNW. Tokoh-
tokoh masyarakat merupakan informan yang memberikan informasi mengenai budaya masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya laut, sejarah perkampungan,
tradisi penggunaan alat tangkap dan kearifan tradisional masyarakat. Pengelola TNW merupakan informan yang memberikan informasi mengenai peraturan
pengelolaan taman nasional terkait keberadaan Suku Bajo. Wawancara dengan informan dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam indepth interview
atau tanya jawab secara langsung kepada informan. Sedangkan informasi mengenai keberadaan Suku Bajo saat ini di peroleh dengan melakukan wawancara pada
responden penelitian. Responden dalam penelitian adalah kepala rumah tangga dari masyarakat
Desa Mola Utara dan Mola Nelayan Bakti dengan ukuran contoh 10 dari jumlah kepala keluarga. Pemilihan responden atau contoh dilakukan secara purposive, yaitu
penentuan responden berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan didasarkan pada pertimbangan bahwa
kepala rumah tangga mengetahui seluk-beluk kehidupan keluarganya dan lingkungan tempat tinggalnya. Teknik wawancara pada informan maupun responden
dilakukan dengan menggunakan wawancara secara terstruktur, yaitu suatu bentuk wawancara yang dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu bahan yang akan
diajukan dalam kegiatan wawancara Idrus 2009. Observasi lapang dilakukan untuk melihat secara langsung objek yang diteliti
baik kondisi fisik maupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Teknik pengamatan observasi lapang yang dilakukan adalah pengamatan yang hanya melakukan satu
fungsi, yaitu mengadakan pengamatan tanpa menjadi anggota resmi dari kelompok
yang diamati Idrus 2009. Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk mengamati secara langsung lokasi-lokasi penelitian sehingga dapat mendeskripsikan kondisi
yang sebenarnya. Selain itu bertujuan untuk mengambil gambarfoto kondisi dilapangan yang terjadi pada saat ini. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan
informasi mengenai kehidupan Suku Bajo yang sebenarnya. Secara keseluruhan rekapitulasi pengumpulan data disajikan dalam tabel 2.
Tabel 2 Rekapitulasi pengumpulan data
Jenis Data Parameter
Cara Pengumpulan Sumber Data
Karakteristik perkampungan
masyarakat Lokasi
perkampungan Kondisi
perkampungan Bentuk perumahan
Wawancara dengan informan, wawancara
dengan responden dan observasi lapang
Tokoh masyarakat,
Masyarakat Desa Mola Utara dan
Mola Nelayan Bakti
Kondisi sosial ekonomi suku Bajo
Jumlah penduduk, mobilitas penduduk
dan komposisi penduduk
Tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan
tingkat pendapatan Wawancara dengan
responden, penelususran dokumen
dan observasi lapang Masyarakat Desa
Mola Utara dan Mola Nelayan
Bakti, serta kantor desa dan kantor
Badan Pusat Statistika BPS
Budaya Suku Bajo dalam perlindungan
dan pemanfaatan sumberdaya laut
Pola-pola kearifan lokal masyarakat,
larangan dan sanksi Sikap masyarakat saat
ini Wawancara dengan
informan, wawancara dengan responden dan
observasi lapang Tokoh masyarakat
dan masyarakat Desa Mola Utara
dan Mola Nelayan Bakti
Pola pemanfaatan sumberdaya laut
Jenis yang dimanfaatkan
Intensitas pemanfaatan
Lokasi pemanfaatan Alat yang digunakan
Wawancara dengan responden, wawancara
dengan pengelola TNW dan observasi
lapang Tokoh masyarakat
dan masyarakat Desa Mola Utara
dan Mola Nelayan Bakti, serta
Kepala Balai TNW
Peraturan pengelolaan TNW
Kegiatan yang diijinkan disetiap
zonasi, Sumberdaya yang
dilindungi Penerapan sanksi
Wanwancara dengan pengelola taman
nasional, wawancara dengan responden dan
observasi lapang Kepala Balai
TNW dan Masyarakat Desa
Mola Utara dan Mola Nelayan
Bakti
4.5 Pengolahan dan Analisis Data