Sumber : http:3.bp.blogspot.com GxBAgc8LwqEs1600bom.jpg
Gambar 25 Masyarakat yang membom ikan
5.6 Kebutuhan Terumbu Karang dan Implikasinya
5.6.1 Kebutuhan Terumbu Karang Untuk Perkampungan
Berdasarkan hasil observasi lapang dan wawancara, rumah Suku Bajo di Kecamatan Wangi-wangi Selatan rata-rata berukuran 5 x 7 m dengan tinggi kolong
rumah mencapai 3-5 m. Sehingga setiap kolong rumahnya rata-rata berukuran 35 m
2
dengan tinggi kolong rumah 3 m, maka untuk setiap rumah dibutuhkan karang sebanyak 105 m
3
. Bila diasumsikan setiap kepala keluarga memiliki satu rumah, maka dengan jumlah 1.846 kepala keluarga yang ada saat ini, akan membutuhkan
193.830 m
3
terumbu karang. Lebih banyak lagi ketika masyarakat membangun rumah dengan tinggi kolong rumah 5 m akan membutuhkan 175 m
3
karang setiap rumahnya. Jika diasumsikan setiap kepala keluarga memiliki satu rumah, maka
dengan jumlah 1.846 kepala keluarga yang ada saat ini akan membutuhkan 323.050 m
3
karang. Berdasarkan komposisi umur penduduk masyarakat yang berusia 0-24 tahun
sangat tinggi, sebanyak 51,89 dari jumlah penduduk Suku Bajo. Desa Mola Utara kelompok umur tersebut berjumlah 398 jiwa, yang terdiri dari 201 laki-laki dan 197
perempuan. Sedangkan Desa Nelayan Bakti berjumlah 760 jiwa yang terdiri dari 372 laki-laki dan 388 perempuan. Berdasarkan data kelompok umur tersebut terlihat
bahwa perbandingan antara laki-laki dan perempuan tergolong seimbang, yaitu hampir 1 : 1. Jika diasumsikan kelompok umur ini akan berkeluarga dan bertempat
tinggal di Mola dengan membentuk perumahan, maka dari kelompok umur tersebut akan terbentuk 197 kepala keluarga untuk Desa Mola Utara dan 372 kepala keluarga
untuk Desa Mola Nelayan Bakti. Sehingga akan terbentuk 197 perumahan baru di
Desa Mola Utara dengan luas areal 6.895 m
2
dan 327 perumahan baru pada Desa Mola Nelayan Bakti dengan luas areal 11.445 m
2
. Jika bentuk perumahan nantinya dibangun seperti yang dijelaskan sebelumnya dengan asumsi luasan yang sama yaitu
35 m
2
, maka akan membutuhkan 20.685 m
3
karang untuk Desa Mola Utara dan 34.335 m
3
karang untuk Desa Mola Nelayan Bakti bila rumah masyarakat di bangun dengan tinggi kolong rumah 3 m. Sedangkan jika masyarakat membangun
perumahan dengan tinggi kolong rumah 5 m pastinya akan membutuhkan karang yang lebih banyak lagi.
Kebutuhan karang untuk perkampungan masyarakat dipastikan akan tergolong tinggi pada 10-20 tahun ke depan. Hal ini dikarenakan usia muda 0-24
tahun yang mendominasi kelas umur masyarakat berpotensi menghasilkan generasi baru yang berpotensi membangun perumahan baru dan nantinya akan membutuhkan
lebih banyak karang lagi. Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa pergeseran nilai tradisional akan menimbulkan kerusakan yang berarti, dan bukan hal yang
mustahil bila kegiatan tersebut tetap terumbu karang Wakatobi yang menjadi coral triangle centre
lama kelamaan akan habis.
5.6.2 Implikasi Kerusakan Terumbu Karang