menentukan alokasi optimal unit penangkapan ikan pelagis kecil di perairan WPP- 714 Laut Banda.
3.5.5 Analisis lingkungan strategik
Manajemen strategik menggambarkan hubungan antara organisasi dan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal. Manajemen strategik
bersifat dinamis, dan mampu memberikan arahan bagaimana menanggulangi perubahan yang terjadi dalam lingkungan internal dan eksternal. Perkembangan
konsep manajemen strategik berawal dari pemikiran strategic planning system LAN RI 2007. Sistem perencanaan yang efektif tersebut diperlukan untuk
mengorganisir dan mengoptimal sumberdaya bagi peningkatan kinerja, sebagai respons organisasi terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Hasil analisis
lingkungan strategi
LINSTRA dibutuhkan
untuk mempertahankan eksistensi suatu organisasi. Dalam hal ini, organisasi perlu
mengenali dan menguasai informasi lingkungan strategik untuk memperoleh strategi yang tepat dalam penyusunan strategi kebijakan organisasi LAN RI
2007. Tujuan analisis LINSTRA adalah pengenalan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan memahami peluang dan tantangan eksternal. Pengenalan
dan pemahaman memudahkan organisasi dalam mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa mendatang. Selain itu, hasil analisisnya dapat digunakan
untuk menyusun langkah-langkah kebijakan organisasi dalam jangka panjang. Analisis LINSTRA dilakukan dalam tahap-tahap Bryson yang diacu dalam
LAN RI 2007 sebagai berikut: i identifikasi sumber-sumber untuk scanning, ii scanning
lingkungan internal dan eksternal; iii analisis untuk menilai hasil scanning
; dan iv perumusan hasil scanning untuk penentuan rencana. Pendekatan ini digunakan untuk menghasilkan suatu perencanaan strategis berupa
kebijakan pengembangan perikanan tangkap. Proses pengambilan keputusan strategis
adalah berkaitan
dengan pengembangan
visi, dan
kebijakan pembangunan perikanan. Kesesuaian hasil scanning dengan visi, dan nilai
organisasi menghasilkan dasar rencana strategik pengembangan. Penciptaan berbagai startegi pemecahan dan pilihan alternatif terbaik dilakukan dengan
instrumen analisis SWOT Rangkuti 2000.
Cakupan analisis LINSTRA adalah pencermatan lingkungan internal dan pencermatan lingkungan eksternal. Lingkungan internal meliputi: i Kekuatan,
merupakan situasi dan kemampuan internal positif yang memungkinkan organisasi
memperoleh keuntungan
strategik; ii
Kelemahan internal,
merefleksikan situasi dan faktor-faktor negatif organisasi, sehingga menghambat pencapaian visi organisasi. Lingkungan eksternal meliputi: i Peluang,
menggambarkan situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu pencapaian visi dan misi organisasi; ii Ancaman, merupakan
faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negatif, dan dapat menyebabkan organisasi gagal mencapai visi.
4 TINJAUAN UMUM PERIKANAN TANGKAP DI MALUKU
4.1 Provinsi Maluku