Linear Goal Programming Status eksploitasi sumberdaya ikan pelagis kecil di Perairan Maluku dan kapasitas penangkapannya

2.7 Linear Goal Programming

Program linier merupakan salah satu teknik analisis dari kelompok teknik riset operasi yang menggunakan model matematika. Program tersebut bermanfaat untuk mencari, memilih, dan menentukan alternatif terbaik di antara beberapa alternatif layak yang tersedia. Menurut Agrawal and Heady 1972, pemrograman linier merupakan suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis untuk menemukan sejumlah kombinasi alternatif pemecahan masalah, kemudian dipilih kombinasi alternatif terbaik untuk menyusun strategi dan langkah-langkah kebijakan lanjutan mengenai pengalokasian sumberdaya dan dana, yang sifatnya terbatas untuk mencapai tujuan atau sasaran secara optimal. Model linear programming pertama kali diperkenalkan oleh George B. Dantzig dalam mengatasi persoalan logistik militer. Selain itu, linear programming juga digunakan dalam bidang industri, pertanian, ekonomi, kesehatan, dan ilmu sosial Taha 1996. Penggunaan model tersebut merupakan upaya pemecahan persoalan manajemen yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya secara efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan yang dicapai adalah bersifat tunggal melalui nilai minimum atau maksimum dari aktivitas tertentu. Aplikasi linear programming dalam bidang perikanan meliputi aktivitas pemanfaatan sumberdaya perikanan kegiatan penangkapan ikan, kegiatan penyiapan tempat pelelangan ikan, kegiatan penyiapan alat tangkap dan sebagainya Haluan et al. 2004. Dalam hal ini linear programming dapat memberikan keputusan-keputusan penting terhadap pemanfaatan sumberdaya perikanan yang cakupannya sangat luas. Keputusan-keputusan tersebut memerlukan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas dalam pengembangan penangkapan ikan seperti modal dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan penerimaan maksimum. Dalam konteks tersebut linear programming akan memberikan banyak pemecahan persoalan sebagai alternatif tindakan yang dapat diambil Soepranto 1988. Linear goal programming LGP atau program tujuan ganda merupakan variasi khusus dari linear programming Ma’arif dan Tanjung 2003, untuk menyelesaikan kasus-kasus yang menghendaki sasaran-sasaran lebih dari satu. Namun LGP hanya mempunyai satu fungsi tujuan. Fungsi tujuan tersebut bertujuan meminimumkan deviasi terhadap tujuan atau target yang telah ditetapkan dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada, yaitu kendala tujuan Gallagher and Watson 1980 yang diacu dalam Budiharsono 2001. Selanjutnya dikemukakan bahwa LGP relatif berbeda dengan linear programming dalam beberapa hal, antara lain: 1 dapat memberikan solusi bagi permasalahan dengan informasi kurang lengkap; 2 menganalisis permasalahan dengan tujuan multidimensional; 3 skala ukuran boleh dalam satuan berbeda; 4 terdapat skala prioritas dalam fungsi tujuan; 5 terdapat kendala tujuan. Walaupun model goal programming dapat menetapkan prioritas setiap tujuan, namun pada kasus penelitian ini tujuan-tujuan dianggap sama tanpa prioritas dengan fungsi tujuan umum adalah: Minimumkan 1     K i i i da db Z . LGP pada dasarnya memiliki tiga unsur utama yaitu variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi kendala Ma’arif dan Tanjung 2003. Variabel keputusan adalah variabel yang menentukan nilai tujuan yang hendak dicapai. Fungsi tujuan merupakan model untuk menyelesaikan masalah, sedangkan fungsi kendala memberikan batasan ketersediaan sumberdaya yang dapat digunakan. Model LGP telah banyak digunakan dalam analisis yang berkaitan dengan masalah penyusunan kebijakan.

2.8 Tinjauan Studi Empiris Kapasitas Perikanan