persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 0.93 ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura tidak responsif
inelastis terhadap perubahan produksi domestik kopi Indonesia dalam jangka panjang.
3. GDP Singapura YSRt
Parameter dugaan pada peubah GDP Singapura bernilai 0.510, artinya bila terjadi peningkatan GDP Singapura sebesar satu USD, maka akan
meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura sebesar 0.510 USD. GDP Singapura berpengaruh nyata pada taraf 10 terhadap volume
ekspor kopi Indonesia ke Singapura. Sementara itu, parameter dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.
Nilai elastisitas jangka pendek yang diperoleh sebesar 0.83, artinya bila terjadi peningkatan GDP Singapura sebesar seratus persen, maka akan
meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura sebesar 83 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka pendek sebesar 0.83 ini menunjukkan
bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura tidak responsif inelastis terhadap perubahan GDP Singapura dalam jangka pendek.
Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 0.96, artinya bila terjadi peningkatan GDP Singapura sebesar seratus persen, maka akan
meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura sebesar 96 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 0.96 ini menunjukkan
bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura tidak responsif inelastis terhadap perubahan GDP Singapura dalam jangka panjang.
4. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura ERSt
Parameter dugaan pada peubah nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura bernilai 0.930, artinya bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar Singapura sebesar satu RpSGD, maka akan meningkatkan
volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 0.930 Rp SGD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura tidak berpengaruh nyata terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura. Sementara itu, parameter
dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. Nilai elastisitas jangka pendek yang diperoleh sebesar 0.16 persen, artinya
bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke
Singapura sebesar 16 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka pendek sebesar 0.16 ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura
tidak responsif inelastis terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura dalam jangka pendek.
Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 0.18 persen, artinya bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Singapura sebesar
seratus persen, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura sebesar 18 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang
sebesar 0.18 ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Singapura tidak responsif inelastis terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar
Singapura dalam jangka panjang.
5. Volume Ekspor Kopi Indonesia ke Singapura Tahun Sebelumnya