Metode Analisis dan Pengolahan Data

Nilai dugaan yang diharapkan hipotesis adalah : h 1 ,h 2 , h 3 0 ; 0 h 4 1

9. Penawaran Ekspor Kopi Indonesia ke Italia

XIT t = i + i 1 PXITR t + i 2 C t + i 3 YITR t + i 4 ERIT t + i 5 XIT t-1 + u 9t dimana : XIT t = Volume ekspor kopi Indonesia ke Italia ton PXITR t = Harga ekspor riil kopi Indonesia ke Italia USDton C t = Konsumsi domestik kopi Indonesia ton YITR t = GDP per kapita riil Negara Italia USD ERIT t = Nilai tukar riil Rupiah terhadap Euro Rp€ XIT t-1 = Ekspor kopi Indonesia ke Italia tahun sebelumnya ton u 9t = Kesalahan pengganggu Error term i = Intersep i i = Parameter dugaan Nilai dugaan yang diharapkan hipotesis adalah : i 1 , i 3 , i 4 0 ; i 2 0 ; 0 i 5 1

4.2. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Dalam penelitian ini perkembangan luas areal, produksi, produktivitas dan ekspor komoditi kopi di Indonesia serta ekspor kopi Indonesia dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi, sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi, konsumsi, harga domestik dan penawaran ekspor kopi Indonesia dianalisis dengan menggunakan regresi berganda dengan model persamaan tunggal dengan metode OLS. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14. Analisis deskriptif dalam penulisan digunakan untuk memberikan penjelasan dan interpretasi atas data dan informasi pada tabulasi data. Analisis Regresi Linier Berganda Model yang digunakan untuk menganalisis ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan ekspor utama di Asia, Amerika dan Eropa adalah model regresi linier berganda dengan persamaan tunggal karena bentuk ini mampu menunjukkan berapa persen variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dengan nilai R 2 , kemudian dapat melihat apakah variabel- variabel independennya berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen dengan melihat uji-F dan uji-t serta perhitungannya lebih sederhana. Bentuk umum dari fungsi regresi tersebut adalah: Y t = a o + a t X t + u t dimana : Y t = variabel dependen a o = intersep a t = parameter penduga X i X t = variabel independen yang menjelaskan variabel Y u t = pengaruh sisa error term t = 1,2,...,n yaitu banyaknya peubah dalam fungsi tersebut. Model tersebut diduga dengan Metode Kuadrat Terkecil Biasa Ordinary Least Squares OLS. Supranto 1984 menyatakan bahwa dalam OLS terdapat asumsi-asumsi yaitu : 1. Nilai rata-rata kesalahan pengganggu sama dengan nol, yaitu E e t = 0 untuk t = 1, 2, 3, ..., n. 2. Varian e i = E e j = σ 2 , sama untuk semua kesalahan pengganggu homoskedastisitas. 3. Tidak ada autokorelasi antara kesalahan pengganggu berarti kovarian e i , e j = 0, i j. 4. Variabel bebas X i , X 2 , ..., X k konstan dalam sampling yang terulang dan bebas t terhadap kesalahan pengganggu, E X i, e i = 0. 5. Tidak ada kolinearitas ganda di antara variabel bebas X. 6 . e i N 0 ; σ 2 , artinya kesalahan pengganggu mengikuti distribusi normal dengan rata-rata nol dan varian σ 2 . Dengan dipenuhinya asumsi di atas, maka koefisien regresi parameter yang diperoleh merupakan penduga linier terbaik yang tidak bias BLUE = Best Linier Unbiased Estimator. Pengujian dilakukan terhadap variabel- variabel independen yang diduga berpengaruh besar terhadap ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia di Asia Jepang dan Singapura, Amerika Amerika Serikat dan Eropa Jerman, Inggris dan Italia.

4.3. Evaluasi Model