Uji t Uji Multikolinieritas

H = variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. H 1 = variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. 2. Perhitungan nilai kritis F-tabel dan F-hitung F hitung = 1 - k - n sisa kuadrat Jumlah k regresi kuadrat Jumlah dimana: n = jumlah pengamatan j = 1, 2, 3, …,n k = jumlah peubah bebas i = 1, 2, 3,...,k 3. Penentuan penerimaan atau penolakan H F hitung F tabel , α2 ; n-k-1 ............. terima H F hitung F tabel , α2 ; n-k-1 .............. tolak H 4. Apabila keputusan yang diperoleh adalah tolak H maka dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Artinya, semua variabel independen secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen.

3. Uji t

Pengujian hipotesis dari koefisien dari masing- masing peubah bebas dilakukan dengan uji t. Langkah- langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi adalah: 1. Perumusan hipotesis H : a i = 0 H 1 : a i 0 atau a i 2. Penentuan nilai kritis Nilai kritis dapat ditentukan dengan mengunakan tabel distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikansi α dan banyaknya sampel yang digunakan. 3. Nilai t- hitung masing- masing koefisien regresi dapat diketahui dari hasil perhitungan komputer. Statistik uji yang digunakan dalam uji-t adalah : t hitung = i i a Se a dimana: a i = nilai koefisien regresi atau parameter Sea i = standar kesalahan dugaan parameter Kriteria uji: t hitung t tabel , α2 ; n-k-1 .......... terima H t hitung t tabel , α2; n-k-1 .......... tolak H 4. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan letak nilai t-hitung masing- masing koefisien regresi pada kurva normal yang digunakan dalam penentuan nilai kritis. Jika letak t- hitung suatu koefisien regresi berada pada daerah penerimaan H , maka keputusannya adalah menerima H , artinya koefisien regresi tersebut tidak berbeda dengan nol. Dengan kata lain, variabel tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen. Sebaliknya jika t- hitung menyatakan tolak H maka koefisien regresi berbeda dengan nol dan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

4. Uji Multikolinieritas

Dalam model regresi linear yang mencakup lebih dari dua variabel independen, sering dijumpai adanya kolinear ganda multikoloinear. Adanya multikolinear menyebabkan pendugaan koefisien regresi tidak nyata walaupun nilai R 2 tinggi, tanda koefisien tidak sesuai dengan teori dan dengan metode OLS, penduga koefisien mempunyai simpangan baku yang sangat besar. Pengujian multikolinieritas dapat dilakukan dengan membandingkan R 2 dengan r 2 , jika R 2 r 2 artinyawalaupun ada kolinearitas tetapi dapat diabaikan karena dianggap tidak serius. Dengan r 2 merupakan kuadrat korelasi sederhana peubah bebas.

5. Uji Autokorelasi