Pengukuran Elastisitas Jenis dan Sumber Data

Nilai hitung statistik d dibandingkan dengan nilai d tabel , yaitu dengan batas bawah dL dan batas atas dU. Hasil perbandingan akan menghasilkan kesimpulan seperti sebagai berikut: 1. Jika d dL, berarti ada autokorelasi positif 2. Jika d 4-dL, berarti ada autokorelasi negatif 3. Jika dL d 4-dU, berarti tidak terjadi autokorelasi positif ataupun negatif 4. Jika dL d dU atau 4-dU d 4 -dL, berarti tidak dapat disimpulkan.

4.4. Pengukuran Elastisitas

Pengukuran elastisitas dilakukan untuk melihat seberapa besar derajat kepekaan respon peubah dependen terhadap perubahan yang terjadi pada peubah independen yang mempengaruhinya. Apabila suatu persamaan : Y t = a + a 1 X 1t + a 2 X 2t + a 3 X 3t + ... + a i X it Maka nilai elastisitas dari model linear berganda diperoleh dari perhitungan berikut: E Y t X it = ÷ ø ö ç è æ ¶ ¶ Xt Yt ÷÷ ø ö çç è æ it Y it X = i a ÷÷ ø ö çç è æ it Y it X dimana: E Y t X it = elastisitas variabel Y t terhadap variabel X it a i = koefisien regresi variabel independen X i it X = rata-rata variabel independen X i it Y = rata-rata variabel dependen Y t Apabila nilai elastisitas lebih besar dari 1 E 1 dikatakan elastis responsif karena perubahan satu persen variabel independen mengakibatkan perubahan variabel dependen lebih dari satu persen. Jika nilai elastisitas antara nol dan satu 0 E 1 dikatakan inelastis tidak responsif karena perubahan satu persen variabel independen akan mengakibatkan perubahan variabel independen kurang dari satu persen. Sedangkan nilai elastisitas sama dengan nol E = 0 artinya inelastis sempurna, dan nilai elastisitas tak hingga E = ~ artinya elastisitas sempurna, dan jika nilai elastisitas sama dengan satu E = 1 disebut unitari elastis.

4.5. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series. Data time series meliputi data tahunan selama 26 tahun tahun 1980-2005. Semua data yang dikumpulkan diperoleh dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, dan Pusat Penelitian Studi Ekonomi serta literatur-literatur dan situs-situs yang terkait dengan penelitian ini. Data yang digunakan dalam analisis ekspor kopi Indonesia berdasarkan negara tujuan ekspor utama di Asia, Amerika dan Eropa adalah: 1. Volume ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan ton 2. Harga ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan USDton 3. Harga kopi domestik Rpton 4. Produksi kopi Indonesia ton 5. Konsumsi kopi Indonesia ton 6. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara tujuan ekspor kopi Indonesia Rpmata uang negara tujuan ekspor kopi Indonesia 7. GDP per kapita negara tujuan ekspor kopi Indonesia USD

4.6. Definisi Operasional