Ekspor ke Jerman Volume Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika Serikat Tahun

Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 1.73, artinya bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 173 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 1.73 ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat responsif elastis terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dalam jangka panjang.

5. Volume Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika Serikat Tahun

Sebelumnya XAt-1 Parameter dugaan pada peubah volume ekspor tahun sebelumnya bernilai 0.185, artinya bila terjadi peningkatan volume ekspor tahun sebelumnya sebesar satu ton, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 0.185 ton. Volume ekspor kopi tahun sebelumnya berpengaruh nyata pada taraf 10 terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Amerika. Sementara itu, parameter dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

5.5.4. Ekspor ke Jerman

Hasil dugaan persamaan penawaran ekspor kopi Indonesia ke Jerman dan matriks korelasi antar peubah-peubah bebas r ij masing- masing disajikan pada Tabel 29 dan 30. Hasil dugaan persamaan penawaran ekspor kopi Indonesia ke Jerman menunjukkan bahwa semua tanda paramater dugaan sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. Peubah bebas yang digunakan meliputi harga ekspor kopi Indonesia ke Jerman PXJRRt, konsumsi domestik kopi Indonesia Ct, GDP Jerman YJRRt dan nilai tukar Rupiah terhadap Euro ERJRt. Sementara peubah tidak bebasnya adalah volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman XJRt. Dari hasil regresi persamaan penawaran ekspor kopi ke Jerman diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 67.7 yang berarti 67.7 persen perubahan naikturun volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman dapat dijelaskan oleh variasi peubah-peubah bebas dalam persamaan yaitu oleh PXJRRt, Ct, YJRRt dan ERJRt. Sedangkan 32.3 persen diterangkan oleh faktor- faktor lain yang tidak terdapat dalam persamaan. Dengan menggunakan uji-F, diperoleh F-hitung sebesar 10.98 yang nyata pada taraf 5, yang berarti secara bersama-sama semua peubah bebas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik perubahan naikturun volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman. Tabel 29. Hasil Dugaan Persamaan Penawaran Ekspor Kopi Indonesia ke Jerman Tahun 1980-2005 Variabel Notasi Parameter dugaan Taraf Nyata Elastisitas Intersep H a r g a e k s p o r riil kopi Indonesia ke Jerman Konsumsi domestik Indonesia GDP per kapita riil Jerman Nilai tukar riil Rupiah terhadap Euro Intersep PXJRRt Ct YJRRt ERJRt 52426 10.660 -0.221 1.352 11.718 0.074 a 0.000 a 0.089 a 0.008 a 0.104 a - 0.57 -0.75 0.68 0.45 R 2 = 67.7 F statistik = 10.98 Durbin Watson d = 1.97 P value = 0.000 Keterangan : a = nyata pada taraf 10 Tabel 30. Matriks Korelasi Antar Peubah-Peubah Bebas r ij yang Dikuadratkan pada Persamaan Penawaran Ekspor Kopi Indonesia ke Jerman Tahun 1980-2005 Peubah XJRt PXJRRt Ct YJRRt PXJRRt 0.458 Ct 0.035 0.345 YJRRt 0.007 0.326 0.226 ERJRt 0.307 0.549 0.311 0.312 Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, maka diuji dengan d Durbin Watson DW, dan diperoleh DW sebesar 1.97 yang nyata pada taraf 5. Nilai DW ini berada pada selang dl d 4-du dengan nilai dl sebesar 1.06 dan 4- du sebesar 2.24, sehingga nilai DW sebesar 1.97 menunjukkan tidak ada masalah autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas, maka dilakukan dengan cara membandingkan koefisien determinasi R 2 dengan koefisien korelasi sederhana peubah-peubah bebas r ij yang dikuadratkan lihat Tabel 30. Dengan memperhatikan matriks tersebut menunjukkan bahwa nilai R 2 lebih besar dari r 2 , sehingga dapat dikatakan tidak ada masalah multikolinearitas yang serius. Berapa besar pengaruh peubah-peubah bebas terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :

1. Harga Ekspor Kopi Indonesia ke Jerman PXJRRt