volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris 17 sebesar persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka pendek sebesar 0.17 ini menunjukkan bahwa volume ekspor
kopi Indonesia ke Inggris tidak responsif inelastis terhadap perubahan GDP Inggris dalam jangka pendek.
Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 0.33, artinya bila terjadi peningkatan GDP Inggris sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan
volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris 33 sebesar persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 0.33 ini menunjukkan bahwa volume ekspor
kopi Indonesia ke Inggris tidak responsif inelastis terhadap perubahan GDP Inggris dalam jangka panjang.
3. Nilai Tukar Rupiah terhadap Poundsterling ERINt
Parameter dugaan pada peubah nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling bernilai 2.152 artinya bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap
Poundsterling sebesar satu Rp, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi
Indonesia ke Inggris sebesar 2.152 RpPoundsterling.
Nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling berpengaruh nyata pada taraf 10 terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris. Sementara itu, parameter
dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan. Nilai elastisitas jangka pendek yang diperoleh sebesar 1.11, artinya bila
terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris
sebesar 111 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka pendek sebesar 1.11 ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris responsif elastis
terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling dalam jangka pendek.
Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 2.15, artinya bila terjadi peningkatan nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling sebesar seratus
persen, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris sebesar 215 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 2.15
ini menunjukkan bahwa volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris responsif elastis terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling dalam
jangka panjang.
4. Volume Ekspor Kopi Indonesia ke Inggris Tahun Sebelumnya XINt-
1
Parameter dugaan pada peubah volume ekspor tahun sebelumnya bernilai 0.483, artinya bila terjadi peningkatan volume ekspor tahun sebelumnya sebesar
satu ton, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris sebesar 0.483 ton.
Volume ekspor kopi tahun sebelumnya berpengaruh nyata pada taraf 10 terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Inggris. Sementara itu, parameter
dugaan bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.
5.5.6. Ekspor ke Italia
Hasil dugaan persamaan penawaran ekspor kopi Indonesia ke Italia dan matriks korelasi antar peubah-peubah bebas r
ij
masing- masing disajikan pada Tabel 33 dan 34.
Hasil dugaan persamaan penawaran ekspor kopi Indonesia ke Italia menunjukkan bahwa semua tanda paramater dugaan sesuai dengan hipotesis yang
diharapkan. Peubah bebas yang digunakan meliputi harga ekspor kopi Indonesia
ke Italia PXITRt, konsumsi domestik kopi Indonesia Ct, GDP Italia YITRt, nilai tukar Rupiah terhadap Euro ERITt dan volume ekspor kopi Indonesia ke
Italia tahun sebelumnya XITt-1. Sementara peubah tidak bebasnya adalah volume ekspor kopi Indonesia ke Italia XITt.
Dari hasil regresi persamaan penawaran ekspor kopi ke Italia diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 78.0 persen yang berarti 78.0 persen perubahan naikturun volume ekspor kopi Indonesia ke Italia dapat dijelaskan oleh variasi
peubah-peubah bebas dalam persamaan yaitu oleh PXITRt, Ct, YITRt, ERITt dan XITt-1. Sedangkan 22.0 persen diterangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak
terdapat dalam persamaan. Dengan menggunakan uji-F, diperoleh F-hitung sebesar 14.21 yang nyata
pada taraf 5, yang berarti secara bersama-sama semua peubah bebas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik perubahan naikturun volume ekspor
kopi Indonesia ke Italia. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, maka diuji dengan d
Durbin Watson DW, dan diperoleh DW sebesar 2.10 yang nyata pada taraf 5. Nilai DW ini berada pada selang dl d
4-du dengan nilai dl sebesar 0.98 dan 4- du sebesar 2.12, sehingga nilai DW sebesar 2.10 menunjukkan tidak ada masalah
autokorelasi. Tabel 33. Hasil Dugaan Persamaan Penawaran Ekspor Kopi Indonesia
ke Italia Tahun 1980-2005
Variabel Notasi
Parameter dugaan
Taraf Nyata
Elastisitas Jangka
Pendek Elastisitas
Jangka Panjang
Intersep Harga ekspor riil kopi Indonesia
ke Italia Konsumsi domestik kopi
Indonesia GDP Italia
Nilai tukar riil Rupiah terhadap Intersep
PXITRt Ct
YITRt 16555
0.622 -0.027
0.172 0.013
a
0.145 0.246
0.143 -
0.12 -0.32
0.24 -
0.18 -0.47
0.35 This watermark does not appear in the registered version -
Euro Volume ekspor kopi Indonesia ke
Italia tahun sebelumnya ERITt
XITt-1 2.529
0.318 0.002
a
0.144 0.12
- 0.18
- R
2
= 78.0 F statistik = 14.21 Durbin Watson d
= 2.10 P value = 0.000 Keterangan : a
= nyata pada taraf 10
Tabel 34. Matriks Korelasi Antar Peubah-Peubah Bebas r
ij
yang Dikuadratkan pada Persamaan Penawaran Ekspor Kopi
Indonesia ke Italia Tahun 1980-2005 Peubah XITt PXITRt Ct YITRt ERITt
PXITRt 0.434 Ct 0.225 0.352
YITRt 0.438 0.258 0.341 ERITt 0.588 0.222 0.237 0.285
XITt-1 0.561 0.504 0.306 0.399 0.332
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas, maka dilakukan dengan cara membandingkan koefisien determinasi R
2
dengan koefisien korelasi sederhana peubah-peubah bebas r
ij
yang dikuadratkan lihat Tabel 34. Dengan memperhatikan matriks tersebut menunjukkan bahwa nilai R
2
lebih besar dari r
2
, sehingga dapat dikatakan tidak ada masalah multikolinearitas yang serius. Berapa besar pengaruh peubah-peubah bebas terhadap volume ekspor
kopi Indonesia ke Italia dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :
1. Harga Ekspor Kopi Indonesia ke Italia PXITRt
Parameter dugaan pada peubah harga ekspor kopi Indonesia ke Italia bernilai 0.622, artinya bila terjadi peningkatan harga ekspor kopi Indonesia ke
Italia sebesar satu USDton, maka akan meningkatkan volume ekspor kopi
Indonesia ke Italia sebesar 0.622 USDton.
Harga ekspor kopi Indonesia ke Italia berpengaruh nyata pada taraf 10 terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Italia. Sementara itu, parameter dugaan
bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.
Nilai elastisitas jangka pendek yang diperoleh sebesar 0.12, artinya bila terjadi peningkatan harga ekspor sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan
volume ekspor kopi Indonesia ke Italia sebesar 12 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka pendek sebesar 0.12 ini menunjukkan bahwa volume ekspor
kopi Indonesia ke Italia tidak responsif inelastis terhadap perubahan harga ekspor kopi Indonesia ke Italia dalam jangka pendek.
Nilai elastisitas jangka panjang yang diperoleh sebesar 0.18, artinya bila terjadi peningkatan harga ekspor sebesar seratus persen, maka akan meningkatkan
volume ekspor kopi Indonesia ke Italia sebesar 18 persen, ceteris paribus. Nilai elastisitas jangka panjang sebesar 0.18 ini menunjukkan bahwa volume ekspor
kopi Indonesia ke Italia tidak responsif inelastis terhadap perubahan harga ekspor kopi Indonesia ke Italia dalam jangka panjang.
2. Konsumsi Domestik Kopi Indonesia Ct