Buku Guru Kelas VI
12
dengan memberikan kesempatan dan kebebasan secara konstruktif. Ini merupakan bagian dari pengembangan
kreativitas peserta didik.
B. Pendekatan Pembelajaran
Sejalan dengan kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu mengacu pada pendekatan saintifik
scientific approach. Apa itu pendekatan saintifik? Berikut adalah kriteria dan langkah-langkah pendekatan saintifik.
1. Kriteria Pendekatan Saintifik
• Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
• Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
• Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
• Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan
satu sama lain dari materi pembelajaran. • Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
• Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung- jawabkan.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi menarik sistem penyajiannya.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
13
2. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran sebagaimana
dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, menginternalisasi, mencoba, membentuk jejaring untuk
semua mata pelajaran.
Pendekatan saintifik ini sangat sejalan dengan apa yang diajarkan Nabi Kongzi tentang pendekatan
belajar sebagaimana tersurat dalam kitab Zhong yong. Bab XIX pasal 19. “Banyak-banyalah belajar; pandai-
pandailah bertanya; hati-hatilah memikirkannya; jelas- jelaslah menguraikannya, dan sungguh-sungguhlah
melaksanakannya.”
Banyak-banyaklah ---------- Mengamati belajar
Pandai-pandailah ---------- Menanya bertanya
Hati-hatilah ---------- Menalar
menginternalisasi memikirkannya Jelas-jelaslah
---------- Eksplorasi menguraikannya
Sungguh-sungguhlah ---------- Mencipta melaksanakannya