Buku Guru Kelas VI
74
3. EksperimenEksplorasi • Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan empat
pantangan, lima kebajikan, lima hubungan kemasyarakatan..
• Membuat contoh sikap dan prilaku yang berhubungan
dengan empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman.
4. Mengasosiasi
Memberikan potongan informasi untuk digali lebih lanjut, atau dengan memberikan pertanyaan tentang
keterkaitan antar materi, sehingga peserta didik mencoba mengasosiasikan, seperti:
• Menghubungkan antara kesusilaan dalam empat pantangan • Menghubungkan antara sifat-sifat cinta kasih, kebenaran,
susila bijaksana dan dapat dipercaya dalam lima kebajikan.
• Menghubungkan antara hubungan atasan dengan bawahan,
orang tua dan anak, suami dan istri, kakak dan adik serta teman dan sahabat dalam lima pedoman.
• Menghubungkan antara pentingnya pembinaan hubungan
empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman
5. Mengkomunikasikan • Mengungkapkan pengalaman hidup yang terkait dengan
empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman.
• Menyampaikan hasil diskusi tentang bagaimana
meningkatkan kualitas hidup terkait dengan empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman.
• Meminta siswa untuk: a mendeskripsikan pengalaman
belajar yang telah dilalui, b menilai baik tidaknya, dan c merancang rencana ke depan.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
75
C. Ringkasan Materi
1. Pendahuluan Si wu 四勿, yang dalam Bahasa Indonesia berarti
empat pantangan yang maksudnya adalah aturan yang harus dijalani oleh umat Khonghucu, dimana aturan ini
merupakan rambu atau batasan yang harus dijadikan acuan untuk melaksanakan atau menjalankan kehidupan
dengan sebaik-baiknya.
Li 礼, adalah susila, aturan, tata krama, adat istiadat
setiap manusia yang harus menjalankan, agar hidupnya dapat teratur dan tentram. Pantangan ini ada empat :
• Yang tidak Susila jangan di lihat 非礼勿视 Fei li wu shi • Yang tidak Susila jangan di dengar 非礼勿听 Fei li wu
ting • Yang tidak Susila jangan di ucapkan 非礼勿言 Fei li wu
yan • Yang tidak Susila jangan di lakukan 非礼勿动 Fei li wu
dong
2. Lima Pedoman 五常 Wu Chang.
Wu Chang 五常, yang artinya adalah Lima Pedoman Kehidupan Ajaran Agama Khonghucu Ru Jiao, ini
adalah hasil Rumusan dari Tokoh agama Khonghcu yang bernama Tang Zhong Su, yang merupakan tokoh dalam
agama Khonghucu diawal dinasti Han dimana rumusan ini mengacu pada empat benih kebajikan yang bersemi
dalam hati nurani manusia, yakni ren, yi, li, zhi, ditambah sikap yakin dan percaya akan kebenaran itu serta
konsekuen dan dapat dipercaya xin, konsekuen dan konsisten dalam implementasinya, sehingga menjadi lima
kebajikan sebagai pedoman kehidupan Umat Khonghucu Manusia..