Pendahuluan Keimanan Yang Pokok Cheng Xin Zhi

Buku Guru Kelas VI 138 kepercayaan, keyakinan kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa, kepada Mu Duo atau Genta Rokhaninya serta kebenaran ajaran agama yang dibimbingkan. Oleh kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran ajaran agama yang dipeluknya. Seorang yang beriman akan membina diri dengan sungguh- sungguh, dengan bulat tekad, dengan tulus dan jujur akan melaksanakan ajaran agamanya, yakni hidup menempuh Jalan Suci dao. Hal ini dijabarkan di dalam: 1 . Kitab Zhong YongTengah Sempurna, Bab XIX : 18, yang berbunyi: “ Iman itulah Jalan Suci Tuhan Yang Maha Esa. Berusaha beroleh Iman itulah Jalan Suci manusia. Yang beroleh Iman itu ialaha orang yang setelah memilih kepada yang baik itu, lalu didekap sekokoh-kokohnya“. 2 .Kitab Zhong YongTengah Sempurna, Bab XXIV : 1-3, yang berbunyi : “Iman itu harus disempurnakan sendiri dan jalan suci itu harus dijalani sendiri pula”. “Iman itulah pangkal dan ujung segenap wujud. Tanpa Iman, segala suatupun tiada, maka seorang Susilawan memuliakan Iman” “Iman itu bukan dimaksudkan selesai dengan menyem- purna kan diri sendiri, melainkan menyempur na kan segenap wujud juga. Cinta kasih itulah penyempurnaan diri dan Bijaksana itulah menyempurnakan segenap wujud. Itulah Kebajikan watak sejati manusia yang wajib satu lahir bathin di dalam jalan suci” Arti Iman Secara Imani Untuk pengertian iman secara imani sebaiknya kita simak terlebih dahulu bunyi kitab Tiong YongZhong Yong. Bab XIX : 18: “Iman itu jalan suci Tuhan; berusaha memperoleh iman, itulah jalan suci manusia.” Dari sini jelas bahwa tugas suci manusia adalah berusaha beroleh iman yang merupakan jalan suci Tuhan, usaha ini dilakukan dengan mengembangkan watak sejati yang ada didalam dirinya, yang merupakan anugerah Tuhan atas diri setiap manusia. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 139

2. Keimanan Pokok dalam Agama Khonghucu

Keimanan yang pokok di dalam agama khonghucu yaitu : 1 . Kitab Zhong yong Tengah Sempurna, Bab Utama : 1 , “ Firman Tian,itulah dinamai Watak Sejati. Hidup mengikuti watak sejati itulah dinamai menempuh jalan suci. Bimbingan hidup menempuh jalan suci itulah dinamai agama “ 2 . Kitab Da xue Ajaran Besar , Bab Utama :1 , “ Adapun jalan suci yang dibawakan ajaran besar ini, ialah menggemilangkan kebajikan yang bercahaya,mengasihi rakyat dan berhenti pada puncak kebaikan” 3. Kitab Shu Jing Kitab Sejarah Suci , Bab II : 1 “Wei De Dong Tian Hanya Kebajikan Tuhan berkenan“ 4. Kitab Shu Jing Kitab Sejarah Suci , Bab II : 3 “ Xian You Yi De Sungguh Milikilah Yang satu itu; Kebajikan”. Shanzai. Makna Ayat Kitab Zhong Yong Bab Utama : 1 1 . Makna Sabda, “ Firman Tian itulah dinamai Watak Sejati” : Seorang umat Konghucu sepenuh iman percaya kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa, Khalik Semesta Alam dengan segala isinya ini. Manusia hidup dan hadir di dunia lewat ayah dan ibunya adalah oleh Firman Tian, dan Firman Tian yang menunjukkan maksud dan kehendak Tian atas hidup manusia itu mewujud dan menjadi watak sejati manusia, yang mengandung sifat dan kemampuan khas manusia sebagai makhluk ciptaan Tian. 2 . Makna Sabda,“Hidup mengikuti watak sejati itu dinamai menempuh Jalan Suci” : Buku Guru Kelas VI 140 Jalan suci itu ialah segala prilaku dan perbuatan lahir batin yang menepati harmonis, selaras atau mengikuti XING atau Watak Sejati, hakekat kemanusiaan itu; dengan kata lain, DAO atau jalan suci itu ialah segala gerak dan tindak yang harmonis, selaras atau menepati Hukum dan Firman Tuhan Yang Maha Esa TIAN LI DAN TIAN MING. Maka menempuh Jalan Suci adalah melaksanakan Firman Tuhan Yang Maha Esa. 3 . Makna Sabda, “ Bimbingan menempuh jalan suci, itulah dinamai agama” : Berdasar iman Konghucu, agama itu memberi bimbingan di dalam hidup manusia untuk mampu membina diri menempuh jalan suci; hidup satya melaksanakan Firman Tuhan, hidup menepati dan selaras mengikuti watak sejatinya. Dengan demikian hidup manusia boleh mencerminkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan, dan hidup ini beroleh ridho dan berkat-Nya. Makna Ayat Kitab Da Xue Bab Utama : 1 Kalimat ini menegaskan bahwa Jalan Suci yang dibimbingkan Ajaran Besar atau Ajaran Agama itu ialah berupa tuntunan bagaimana manusia dapat memacu dan menyelami hati atau batinnya sehingga mengerti tentang watak sejatinya dan mengerti akan keberadaan dan kemuliaan Tian, sehingga dapat menjaga hati, merawat watak sejati dan dengan satya mengikuti dan melaksanakannya sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian benih-benih kebajikan yang hidup dan terkandung di dalam watak sejati itu berkembang dan bergemilang, tidak dikuasai oleh nafsu-nafsu dan hal- hal yang buruk atau jahat. Bersih dan indahnya rohani tidak hanya berhenti disitu melainkan wajib menjadi perbuatan nyata, maka ‘menggemilangkan kebajikan’ itu digenapkan dengan pengamalan ‘mengasihi rakyat’, dengan kata lain, ‘membaharukan diri’ digenapkan dengan ‘membaharukan rakyat’. Yang dimaksudkan ‘rakyat’ disini ialah Tian Min atau ‘rakyat Tuhan’, yakni sesama manusia, sesama makhluk ciptaan Tuhan. Pengamalan itu wajib diupayakan dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai ‘puncak kebaikan’ atau ‘puncak baik’. Menuju tinggi, mencapai