Tes Tertulis Penilaian dan Pedoman Penskoran

Buku Guru Kelas VI 108 3. Belajar bukanlah sekedar mengecap pendidikan saja. Tanpa ada usaha untuk merealisasikannya, semua potensi yang ada dalam diri manusia menjadi tidak bermakna. Belajar adalah panggilan kemanusiaan, dengan terus belajar kita dapat menggali dan mengembangkan potensi kemanusiaan kita seutuhnya. Sebaliknya, bila kita berhenti belajar, paradigma kita menjadi beku, kita menjadi sulit menyesuaikan diri dengan dunia yang selalu berubah. Kita akan menjadi manusia yang kecil kerdil xiaoren, keras kepala, sombong, dan menjadi beban bagi orang lain. Tanpa proses belajar secara berkesinambungan kita tidak akan menjadi manusia yang sempurnaparipurna junzi. 4. Bila kita sudah banyak membaca, sudah banyak berbekal teori tentang kebajikan, sudah banyak belajar, tapi tidak bisa mempraktikkannya, maka akan sia-sialah pembelajaran kita. Buat apa banyak belajar bila kita tidak mampu berbakti kepada orang tua, tidak hormat pada sesepuh, tidak mampu memegang janji, tidak mampu berkasih sayang dengan sesama, dan tidak mampu berbuat arif bijaksana. Bisa jadi orang rajin membaca buku, punya bekal sedikit ilmu tetapi kalau tidak bisa dipraktikkan, semua itu hanya akan menambah tabiat buruk kita yang hanya memahami kebenaran semu. Untuk apa belajar dan membaca kalau akhirnya kita menjadi manusia yang tidak realistis. 5. Hubungan antara belajar dan berpikir: Sebagaimana di katakan Nabi Kongzi bahwa belajar tanpa berpikir akan sia-sia, dan berpikir tanpa belajar akan berbahaya. 6. Aktivitas belajar dalam hidup anda dimulai sejak kita dilahirkan sebagai manusia, karena semua kemampuan yang dimiliki setiap orang pasti karena hasil dari belajar dan berlatih. Proses tersebut belajar terus berlangsung sampai akhir hanyat. 7. Berbakti kepada keluarga antara lain : - Mengabdi kepada orang tua. - Selalu ingat akan leluhur. - Melanjutkan pekerjaan mulia. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 109 - Memeriksa cita-cita orang tua. - Melayani orang tua dengan kasih sayang dan penuh kesusilaan. 8. Berbakti kepada lingkungan sekitar antara lain : - Menghormati orang yang lebih tua. - Dalam bergaul bersikap seperti saudara muda. - Menjaga ketertiban, kebersihan, dan kesehatan lingkungan sekitar. - Tidak membuang sampah sembarangan. - Ikut melestarikan alam lingkungan. - Tidak merusak alam lingkungan sekitar seperti menebang pohonhutan sembarangan, menangkap ikan dengan racun. 9. Berbakti kepada Tian dengan cara patuh dan taat Taqwa akan firman Nya dengan melaksanakan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangannya. 10. Lima sikap rendah hati itu terdiri dari : - Ramah-tamah - Baik hati - Hormat - Sederhana - Suka mengalah Pedoman Pensekoran Soal Uraian - Poin maksimal setiap soal adalah 10. - Guru dapat meperkirakan jawaban peserta didik, seberapa dekat jawaban mereka dengan jawaban yang diharapkan. - Jika semua soal terjawab dengan benar cocok atau mendekati jawaban yang diharapkan, maka jumlah skor adalah 50 10 x 5. - Nilai = jumlah skor x 2 50 x 2 = 100

1. Tes Penugasan Mencari Ayat Suci Instrumen Soal

Kunci Jawaban Buku Guru Kelas VI 110

F. Daftar Istilah.

Xue Sheng : Siswa atau pelajar. Lun yu : Kitab sabda suci, yang merupakan salah satu bagian kitab Si Shu. Ru Jiao : Sebutan agama Khonghucu sebelum disebut sebagai agama khonghucu, yang bermakna agama bagi orang-orang yang terpelajar, lembut budi pekertinya. Xiao ren : Sebutan bagi manusia yang tidak susilawan, jahat dan licik. Zhonghoa : Suku di negara Tiongkok yang berasal dari istilah Nabi Shun yang juga seorang raja penerus raja Yao, yang mengandung arti “Manusia yang beradab”. Di zi Gui : Ajaran nabi Kongzi tentang budi pekerti seorang anak. Da xue : Kitab ajaran besar yang berisi pembinaan diri umat Khonghucu, yang merupakan salah satu bagian kitab Si Shu. Zhu yi : Sembahyang pengucapan syukur setiap tanggal 1 penanggalan Kongzili. Shi wu : Sembahyang pengucapan syukur setiap tanggal 15 penanggalan Kongzili. Miao : dalam bahasa Hokkian BIO, yakni salah satu tempat ibadah umat Khonghucu. Xiang : Hio atau Dupa, yakni alat sembahyang yang berbentuk bulat kecil panjang seperti lidi yang dibakar dan mengeluarkan bau harum. Altar : Meja sarana untuk sembahyang. Ding li : Salah satu bagian menghormat dengan tangan bersikap ba de delapan kebajikan yang dianggkat hingga di atas kepala, digunakan untuk menghormat dihadapan altar Tuhan, para suci, dan leluhur. Ju Gong : Salah satu cara menghormat dengan cara membungkukan badan kurang lebih 45 0.