Hakikat Pendidikan Tujuan Pendidikan Agama Khonghucu

Buku Guru Kelas VI 2 Khonghucu. Maka sudah sewajarnya aspek perilaku Junzi harus menjadi porsi terbesar dan utama dalam pendidikan agama Khonghucu di sekolah. Orang yang berpendidikan adalah seseorang yang memiliki moralitas tinggi. Orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak berpendidikan tidak memiliki moralitas yang tinggi tidak bisa disebut junzi, inilah standar yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Prinsip dasar dan target akhir pendidikan adalah pembinaan pribadi yang penuh cinta kasih atau ren 仁; kemampuan memuliakan hubungan atau xiao 孝 dalam setiap interaksinya dengan semua unsur kehidupan; kemampuan mengendalikan emosi; memiliki ketulusan hati dan keikhlasan, serta pelaksanaan kebajikan yang lain, sehingga pembinaan moral berkembang terus dari hari ke hari meningkat. Artinya, pendidikan selalu ditujukan kepada pribadi manusia, yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas moral setiap individu.

C. Pentingnya Pendidikan

Tidak dapat dipungkiri, dan hal ini harus dipahami oleh siapapun yang berprofesi sebagai guru, bahwa pendidikan itu penting bahkan sangat penting. melalui pendidikanlah budaya dan peradaban manusia dapat disempurnakan. Tersurat di dalam Li ji XVI: 1, “Bila penguasa selalu memikirkan atau memperhatikan perundang-undangan, dan mencari orang baik dan tulus, ini cukup untuk mendapat pujian, tetapi tidak cukup untuk menggerakkan orang banyak. Bila ia berusaha mengembangkan masyarakat yang bajik dan bijak, dan dapat memahami mereka yang jauh, ini cukup untuk menggerakkan rakyat, tetapi belum cukup untuk mengubah rakyat. Bila ingin mengubah rakyat dan menyempurnakan adat istiadatnya, dapatkah kita tidak harus melalui pendidikan?” Li ji. XVI: 1 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 3

D. Pendidikan yang Baik

Di dalam kitab Li ji tersurat: “Seorang yang mengerti apa yang menjadikan pendidikan berhasil dan berkembang, dan mengerti apa yang menjadikan pendidikan hancur, ia boleh menjadi guru bagi orang lain. Maka cara seorang yang bijaksana memberikan pendidikan, jelasnya demikian: Ia membimbing berjalan dan tidak menyeret; ia menguatkan dan tidak menjerakan; ia membuka jalan tetapi tidak menuntun sampai akhir pencapaian. Membimbing berjalan, tidak menyeret menumbuhkan keharmonisan; menguatkan dan tidak menjerakan, itu memberi kemudahan; dan, membukakan jalan tetapi tidak menuntun sampai akhir pencapaian, menjadikan orang berpikir. Menimbulkan keharmonisan, memberi kemudahan dan menjadikan orang berpikir, itu pendidikan yang baik.” “Hukum di dalam Daxue: mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamakan memberi kemudahan yu; yang wajib dan diperkenankan, itulah dinamakan cocok waktu shi; yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang diberikan, itulah dinamakan selaras keadaan sun; saling memperhatikan demi kebaikan itulah dinamai saling menggosok mo. Empat hal inilah yang perlu diikuti demi berhasil dan berkembangnya pendidikan si xing.” “Setelah permasalahan timbul, baru diadakan larangan, akan mendatangkan perlawanan, itu akan menyebabkan ketidakberhasilan bu sheng. Setelah lewat waktu baru memberi pelajaran akan menyebabkan payah, pahit dan mengalami kesulitan untuk berhasil sempurna nan cheng. Pemberian pelajaran yang lepas, tak jelas dan tidak sesuai akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak terbina bu xiu. Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena kekurangan informasi gua wen. Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang melawan guru ni shi. Dan, berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan pelajaran fei xue. Enam hal inilah yang menjadikan pendidikan cenderung gagal jiao fei.”