Daftar Istilah Kelas 06 SD Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Guru

Buku Guru Kelas VI 70 Gen : berarti Gunung Kun : berarti Bumi Qian : berarti Ayah Zhen : berarti Anak Laki-laki Pertama Kan : berarti Anak Laki-laki Kedua Gen : berarti Anak Laki-laki Ketiga Kun : berarti Bunda Xun : berarti Anak Perempuan Pertama Li : berarti Anak Perempuan Kedua Dui : berarti Anak Perempuan Ketiga Shui : Air yang berwatak dan bersifat membasahi dan menuju kebawah, dimana yang basah dan menuju kebawah menjadikan rasa asin. Huo : Api yang berwatak dan bersifat menyala dan naik, dimana yang menyala dan menuju keatas menjadikan rasa pahit. Mu : Kayu yang berwatak dan bersifat membengkok dan lurus, dimana yang membengkok dan lurus menjadikan rasa asam. Jin : Logam yang berwatak dan bersifat menurut dan merubah, dimana yang menurut dan merubah menjadikan rasa pedas. Tu : Tanah yang berwatak dan bersifat menumbuhkan dan mengumpulkan,dimana yang menumbuhkan dan mengumpulkan menjadikan rasa manis. Shang Tian : Tuhan Yang Maha Tinggi Hao Tian : Tuhan Yang Maha Besar. Cang Tian : Tuhan Yang Maha Suci. Min Tian : Tuhan Yang Maha Pengasih Huang Tian : Tuhan Yang Maha Kuasa. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 71 Shang Di : Tuhan Khalik Pencipta Alam. Ren : sifat Cinta Kasih Yi : sifat Kebenaran Li : sifat Kesusilaan Zhi : sifat Bijaksana Yin : Sifat Negatif Yang : Sifat Positif Ba Gua : Delapan Rangkaian diagram Si Xiang : Empat peta Fu Xi : Nabi Pertama dalam Agama Khonghucu Xiantian bagua : berarti Delapan Trigram surgawisebelum kelahiran. Wen Wang : Nabi Ketiga dalam agama Khonghucu Wuxing : Lima dayaunsur Shenming : Rohani suci Zhong Shi : Satya dan Tepasalira Zhong He : Satya dan Harmonis Wulun : Lima hubungan kemanusiaankemasyarakatan Buku Guru Kelas VI 72 Aspek Keimanan Sejarah Suci Kitab Suci Tata Ibadah ✓ Perilaku Junzi Peta Konsep Ajaran Agama Khonghucu Empat Pantangan 1. Yang tidak susila jangan dilihat 2. Yang tidak susila jangan didengar 3. Yang tidak susila jangan diucapkan 4. Yang tidak susila jangan dilakukan Lima Kebajikan 1. Cinta Kasih 2. Kebenaran 3. Susila 4. Bijaksana 5. Dapat dipercaya Lima Hubungan Kemasyarakatan 1. Hubungan pemimpin dan pembantu 2. Hubungan orang tua dan anak 3. Hubungan suami dan istri 4. Hubungan kakak dan adik 5. Hubungan teman dan sahabat Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 73

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran bab kedua, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menyebutkan empat pantangan dalam agama khonghucu. 2. Menyebutkan lima kebajikan dalam agama khonghucu. 3. Menyebutkan lima pedoman agama khonghucu. 4. Menjelaskan tentang empat pantangan. 5. Menjelaskan tentang lima kebajikan. 6. Menjelaskan tentang lima hubungan kemasyarakatan.

B. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Mengamati

Pada langkah mengamati, guru mempersiapkan objek dalam bentuk benda atau fenomena yang relevan dengan tema pembelajaran seperti: • Sikap menjalankan empat pantangan. • Isi dari lima kebajikan. • Isi dari lima pedoman.

2. Menanya

Memancing siswa untuk menanyakan dan menganalisis, bisa dengan cara memberikan informasi yang tidak lengkap yang relevan dengan tema pembelajaran. BAB II Ajaran Agama Khonghucu Buku Guru Kelas VI 74

3. EksperimenEksplorasi • Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan empat

pantangan, lima kebajikan, lima hubungan kemasyarakatan.. • Membuat contoh sikap dan prilaku yang berhubungan dengan empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman.

4. Mengasosiasi

Memberikan potongan informasi untuk digali lebih lanjut, atau dengan memberikan pertanyaan tentang keterkaitan antar materi, sehingga peserta didik mencoba mengasosiasikan, seperti: • Menghubungkan antara kesusilaan dalam empat pantangan • Menghubungkan antara sifat-sifat cinta kasih, kebenaran, susila bijaksana dan dapat dipercaya dalam lima kebajikan. • Menghubungkan antara hubungan atasan dengan bawahan, orang tua dan anak, suami dan istri, kakak dan adik serta teman dan sahabat dalam lima pedoman. • Menghubungkan antara pentingnya pembinaan hubungan empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman

5. Mengkomunikasikan • Mengungkapkan pengalaman hidup yang terkait dengan

empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman. • Menyampaikan hasil diskusi tentang bagaimana meningkatkan kualitas hidup terkait dengan empat pantangan, lima kebajikan, lima pedoman. • Meminta siswa untuk: a mendeskripsikan pengalaman belajar yang telah dilalui, b menilai baik tidaknya, dan c merancang rencana ke depan.