Buku Guru Kelas VI
30
yang kurang tepat, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja. memberanikan peserta didik untuk: mencoba,
menentukan sendiri yang kurang jelaslengkap informasi, memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuankejadian,
memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontanekspresif
D. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap
Sikap seseorang mencakup perasaan seperti suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan orang tersebut dalam
merespons sesuatu atau objek tertentu. Sikap juga merupakan suatu ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki
oleh seseorang. Ada tiga komponen sikap, yakni: afektif, kognitif, dan konatifperilaku. Komponen afektif adalah perasaan yang
dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan
seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara
tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Terkait dengan penilaian hasil belajar peserta didik, penilaian terhadap sikap seorang peserta didik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah melalui pengamatan atau observasi. Di samping observasi, penilaian terhadap sikap peserta
didik dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan penilaian diri self-assessment, penilaian oleh teman sebaya atau
penilaian antar-teman peer-assessment, atau menggunakan jurnal. Berikut ini adalah uraian secara rinci tentang teknik
dan langkah-langkah dalam pengembangan instrumen untuk penilaian sikap peserta didik.
1. Teknik Pengembangan Instrumen Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
31
a. Observasi perilaku
Pendidik dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil pengamatan dapat dijadikan
sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku
catatan khusus tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.
Contoh Isi Buku Catatan Harian: No.
HariTanggal Nama peserta
didik Kejadian
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain
bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap
peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang
diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikut contoh format penilaian
sikap.