57
faktor-faktor lain. Setelah ditemukan masalahnya, PPL akan memberikan saran dan terus memantau saran untuk diterapkan.
Pakan yang digunakan di peternakan Agus Suhendar diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia yang terdiri dari jenis pakan BBR-I fine untuk umur 1-
10 hari dan BBR-I untuk umur 10-21 hari masa starter, Gambar 4 yaitu pakan yang berbentuk fine crumble dan BR II yang diberikan umur 22 hari sampai panen
masa finisher, Gambar 5. Sama seperti pengadaan bibit, TMF sebagai inti bekerja sama dengan beberapa perusahaan, selain PT. Japfa Comfeed Indonesia,
TMF juga bekerjasama dengan PT. Charoen Pokhpand. Untuk pencegahan penumpukan pakan, kekurangan atau keterlambatan pakan, TMF melakukan
perencanaan kemudian menentukan kapan pakan habis, kapan pakan harus diganti jenisnya, dan kapan pakan harus datang. Beberapa hari sebelum tanggal pakan
habis, TMF menghubungi pihak perusahaan rekanan suplai pakan dan memesan pakan untuk kedatangan dua hari sebelum pakan habis.
Gambar 4. Pemberian Pakan Pada Fase Starter Gambar 5. Pemberian Pakan
Pada Fase Finisher
6.2.4. Obat-obatan, Vitamin dan Vaksin
Obat-obatan dan vaksin merupakan bagian dari pencegahan dan penanggulangan penyakit yang terjadi pada suatu peternakan ayam. Sementara
vitamin digunakan untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh ayam dari penyakit, mengurangi tingkat stress pada ayam, dan meningkatkan performa
ayam. Pemberian vaksin pada Agus Suhendar Farm terdiri dari 2 macam vaksin yaitu ND new castle disease dan gumboro. Pelaksanaan vaksinasi di peternakan
menggunakan aturan yang berlaku sesuai dengan kebutuhan. Vaksinasi sudah
58
dimulai sejak ayam berumur 4 hari, DOC diberikan vaksin ND dengan cara tetes mata Gambar 6 dan suntik bawah kulit subcutaneous Gambar 7 pada sore
hari dengan suhu ruang 27
o
C. Tujuannya agar vaksin yang digunakan tetap hidup karena tidak terkena matahari langsung dan fase ini adalah fase yang menjadi
awal dalam keberhasilan terhadap kesehatan ternak dan persentase ayam terkena penyakit relatif rendah.
Gambar 6. Vaksinasi ND Perlakuan Tetes Mata Gambar 7. Vaksinasi ND
Perlakuan Suntik Subcutaneous
Vaksinasi dilanjutkan pemberian vaksin gumboro pada ayam berumur 14 hari dengan cara memberikannya melalui air minum Gambar 8. Vaksinasi
diberikan melalui air minum pada waktu sore hari yaitu pukul 18.00 WIB.
Gambar 8. Vaksinasi Gumboro Melalui Air Minum
Untuk pengendalian terhadap hama dan ekstoparasit seperti kutu ataupun lalat dilakukan penyemprotan dengan desinfektan setiap harinya. Program
vaksinasi dan pemberian obat yang dilakukan pada peternakan ayam broiler ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
59
Pemberian vitamin dilakukan secara terus menerus mulai dari ayam berumur satu hari sampai panen yang disesuaikan dengan berat badan ayam dan
standar pakan. Vitamin yang digunakan di peternakan Agus Suhendar bermacam- macam, salah satunya yaitu vitamin elektrolit. Vitamin ini berbentuk serbuk halus
berwarna kuning kemerahan. Cara pemberian vitamin ini pada pagi hari bersamaan dengan pakan.
Selain melalui pakan, pemberian vitamin dilakukan melalui air minum karena cara ini sangat lazim dan praktis dalam pemberian obat pada ayam.
Vitamin berfungsi untuk mengurangi stres dan menambah kekebalan tubuh ayam. Pemberian awal yang dilakukan untuk DOC yang baru datang adalah dengan
memberikan air minum yang telah dicampur dengan vitamin yang dapat memulihkan kondisi tubuh ayam sebagai penyuplai energi.
6.2.5. Bahan Penunjang Lainnya sekam, listrik dan gas