Biaya Investasi Outflow Arus Biaya

70 Penerimaan insentif FCR per tahun adalah sebesar Rp 16.657.110,00. Hasil tersebut didapatkan dari perkalian panen per periode yaitu sebanyak 8.595 ekor dengan bobot panen per ekor yaitu 1,6 kg dengan insentif mortalitas Rp 190,00kg dan jumlah periode per tahun sebanyak 6 periode. Total penerimaan insentif mortalitas selama 5 tahun adalah Rp 78.386.400,00.

7.1.4. Nilai Sisa

Nilai sisa adalah nilai barang atau peralatan yang tidak habis selama usaha berjalan. Nilai sisa dihitung di akhir proyek, dan dimasukkan ke dalam komponen inflow . Penentuan umur ekonomis alat investasi berdasarkan pengalaman pengelola dalam pemakaian alat investasi tersebut. Perkiraan nilai sisa didasarkan pada harga jual pada tingkat tukang loak. Total nilai sisa pada usaha peternakan Agus Suhendar adalah sebesar Rp 3.615.000,00. Tabel 16

7.2. Outflow Arus Biaya

Outflow adalah aliran kas yang dikeluarkan usaha. Outflow usaha peternakan ayam broiler dibagi menjadi dua yaitu biaya investasi dan biaya operasional.

7.2.1. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan barang modal ketika memulai suatu usaha. Biaya investasi yang dikeluarkan pada usaha peternakan ayam broiler meliputi biaya pembangunan kandang, gudang, tempat pakan, tempat minum otomatis, feeder tray, gasolec, genset, seng, drum air, ember, garpu pembalik sekam, sprayer, termometer, timbangan, pisau dan kipas angin Tabel 16. 71 Tabel 16. Biaya Investasi, Nilai sisa dan Penyusutan No. Ket Umur teknis Thn Harga satuan Rp Q Nilai investasi Rp Penyusutan Perkiraan nilai sisa Rp 1. Kandang bertingkat 5 135.000,00m² 1 58.320.000,00 11.664.000,00 2. Kandang panggung 5 100.000,00m² 1 30.000.000,00 6.000.000,00 3. Instalasi listrik 10 2.000.000,00 1 2.000.000,00 200.000,00 1.000.000,00 4. Instalasi air 10 2.000.000,00 1 2.000.000,00 200.000,00 500.000,00 5. Tempat pakan 5 12.000,00 270 3.240.000,00 648.000,00 6. Tempat minum otomatis 5 60.000,00 144 8.640.000,00 1.728.000,00 7. Feeder Tray 5 8.000,00 180 1.440.000,00 288.000,00 8. Gasolec 5 750.000,00 12 9.000.000,00 1.800.000,00 9. Genset 10 4.000.000,00 1 4.000.000,00 400.000,00 1.500.000,00 10. Seng 3 10.000,00 90 900.000,00 300.000,00 315.000,00 3500 11. Drum air 5 80.000,00 2 160.000,00 32.000,00 12. Ember 2 10.000,00 4 40.000,00 20.000,00 13. Garpu pembalik sekam 5 75.000,00 2 150.000,00 30.000,00 14. Sprayer 5 500.000,00 1 500.000,00 500.000,00 15. Termo meter 5 300.000,00 2 600.000,00 300.000,00 16. Timbangan 10 200.000,00 2 400.000,00 40.000,00 300.000,00 150.000 17. Pisau 1 10.000,00 2 20.000,00 20.000,00 18. Kipas angin 5 150.000,00 4 600.000,00 120.000,00 Total 122.010.000,00 24.290.000,00 3.615.000 Berdasarkan Tabel 16, biaya investasi untuk usaha peternakan Agus Suhendar adalah sebesar Rp 122.010.000,00 dengan investasi utama adalah dua buah kandang, yaitu kandang bertingkat yang terdiri dari gudang dan kamar serta kandang panggung dengan kapasitas ayam 9.000 ekor. Nilai investasi terbesar adalah untuk pembangunan kandang yaitu sebesar Rp 88.320.000,00. Bangunan termasuk bangunan tidak permanen karena sebagian besar bahannya terbuat dari bambu yang memiliki ketahanan terbatas. Bangunan dikategorikan bangunan tidak permanen dengan umur teknis 5 tahun. Lahan yang digunakan adalah lahan sewa maka lahan tidak dimasukkan ke dalam biaya investasi, tetapi dimasukkan ke dalam biaya operasional. 72

7.2.2. Biaya Operasional