Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif

34 mendukung penelitian dan wewenang untuk memberikannya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

4.3.1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran dari aspek- aspek berikut : 1 Aspek pasar dan pemasaran Analisis pasar dan pemasaran akan memberikan gambaran mengenai permintaan dan penawaran ayam broiler di Bogor serta bagaimana peternakan Agus Suhendar menghadapi fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar, harga pasar yang sedang terjadi dan harga jual kontrak, dan pemasaran produk yang dihasilkan. 2 Aspek teknik dan produksi Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana lahan dan kandang, pengadaan input, dan proses produksi peternakan Agus Suhendar. 3 Aspek hukum Analisis aspek hukum harus mampu menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan masalah ligitasi, kesepakatan-kesepakatan; hubungan industrial; perizinan; status perusahaan; desain mengenai hak dan kewajiban pendiri; pemegang saham, tim manajemen dan karyawan Haming dan Basalamah, 2010. Penilaian aspek hukum pada penelitian ini difokuskan pada bagaimana hubungan kemitraan antara peternakan Agus suhendar sebagai plasma dengan CV. Tunas Mekar Farm sebagai inti, kesepakatan- kesepakatan yang dibuat di dalamnya dan status hukum CV. Tunas Mekar Farm. 4 Aspek manajemen dan organisasi Analisis mengenai aspek organisasi dan manajemen dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi organisasi dan manajemen dapat diterapkan dengan baik pada kegiatan operasional usaha peternakan ayam broiler pada usaha peternakan Agus Suhendar. 5 Aspek ekonomi dan sosial Analisis aspek ekonomi dan sosial bertujuan untuk mengemukakan pengaruh positif proyek terhadap perekonomian dan masyarakat sekitar 35 proyek, apakah proyek tanggap terhadap keadaan sosial masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja, distribusi pendapatan, pembangunan jasa-jasa umum seperti jalan raya.

4.3.2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kelayakan usaha peternakan ayam broiler dari aspek finansial. Dalam analisis aspek finansial terdapat beberapa metode yang akan digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha peternakan ayam Agus Suhendar yaitu NPV, Net BC, IRR, Payback period dan analisis sensitivitas menggunakan metode Switching value . 1 Net present value NPV Net present value NPV adalah keuntungan yang akan diperoleh selama umur investasi. Metode ini dihitung dengan cara mengurangi nilai penerimaan arus tunai pada waktu sekarang dengan biaya arus tunai pada waktu sekarang selama waktu tertentu. Kriteria kelayakan investasi berdasarkan nilai NPV yaitu bila NPV0, maka proyek tersebut menguntungkan dan layak didirikan. Rumus NPV adalah sebagai berikut : Keterangan : = Penerimaan total pada tahun tertentu. Penerimaan didapatkan dari ` perkalian harga ayam broiler dengan jumlah penjualan ayam dijumlahkan dengan penerimaan dari penjualan kotoran ayam dan insentif. = Biaya total pada tahun tertentu, biaya total didapatkan dari jumlah biaya variabel dan biaya tetap. = Waktu Tahun analisis = Suku bunga deposito karena menggunakan modal sendiri, yang merupakan Opportunity cost of capital discount rate n = Jumlah umur ekonomis Kriteria : NPV 0, maka usaha peternakan ayam broiler menguntungkan dan layak dilaksanakan. 36 NPV 0, maka usaha peternakan ayam broiler merugi dan lebih baik tidak dilaksanakan. NPV = 0, maka usaha peternakan ayam broiler tidak untung namun tidak juga merugi. 2 Net benefit cost ratio Net BC Net benefit cost ratio Net BC adalah tingkat besarnya manfaat tambahan pada setiap tambahan biaya sebesar satu satuan berupa perbandingan antara jumlah NPV yang positif sebagai pembilang dengan NPV yang negatif sebagai penyebut. Kriteria kelayakan investasi berdasarkan nilai Net BC yaitu semakin besar Net BC, maka usaha tersebut semakin menguntungkan dan layak dijalankan. Keterangan : Bt = Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t i = Tingkat suku bunga discount rate n = Jumlah Tahun Kriteria : Net BC 1, maka usaha peternakan ayam broiler layak dijalankan Net BC 1, maka usaha peternakan ayam broiler merugi dan lebih baik tidak dijalankan Net BC = 1, maka usaha peternakan ayam tidak untung namun juga tidak merugi 3 Internal rate of return IRR Internal rate of return IRR adalah kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan pengembalian atau dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih yang dapat dicapainya. Jika diperoleh nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang berlaku discount rate, maka proyek dinyatakan layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Rumus yang digunakan dalam menggunakan IRR adalah sebagai berikut : 37 + Keterangan : = discount rate yang menghasilkan NPV positif = discount rate yang menghasilakn NPV negatif = NPV positif = NPV negatif 4 Payback period Payback period masa pembayaran kembali didefinisikan sebagai jangka waktu kembalinya keseluruhan investasi yang ditanamkan, melalui keuntungan yang diperoleh suatu proyek. Kriteria investasi semakin cepat tingkat pengembalian investasinya, maka investasi tersebut semakin baik dilaksanakan. Payback period dihitung menggunakan metode arus kumulatif Haming dan Basalamah, 2010. Metode arus kumulatif : Payback period = n + x 1 tahun Keterangan : n = Tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi investasi mula-mula a = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke - n b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke - n+1 Usaha peternakan ayam broiler Agus Suhendar memiliki umur proyek 5 tahun. Hal tersebut berdasarkan umur ekonomis bangunan kandang ayam. Apabila selama umur proyek modal kembali sebelum berakhirnya umur proyek maka proyek tersebut masih dapat dilaksanakan. Akan tetapi, jika sampai saat proyek berakhir modal belum kembali, maka sebaiknya proyek tersebut tidak dilaksanakan. 5 Switching value Analisis nilai pengganti merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi akibat peningkatan dan penurunan suatu variabel. Analisis ini mencari perubahan maksimum yang dapat ditolerir agar proyek masih bisa dilaksanakan dan masih bisa memberikan keuntungan normal. Perubahan-perubahan yang terjadi misalnya, perubahan pada tingkat produksi, harga jual output maupun harga input. Penelitian ini akan 38 menggunakan variabel analisis kenaikan harga DOC dan pakan serta penurunan harga jual.

4.4. Asumsi-asumsi Dasar