Penerimaan Penjualan Kotoran Ayam Penerimaan Insentif

68 tetap Rp 12.500,00kg dengan jumlah periode yang dilakukan dalam 1 tahun yaitu 6 periode. Total penerimaan ayam broiler selama 5 tahun adalah sebesar Rp 5.157.000.000,00.

7.1.2. Penerimaan Penjualan Kotoran Ayam

Penerimaan juga didapat dari penjualan kotoran ayam yang dijual dengan harga Rp 5000,00karung atau per 50 kg. Setiap periode rata-rata menghasilkan 40 karung kotoran ayam. Petani daerah sekitar datang dan mengambil sendiri kotoran ayam yang akan dibelinya. Berikut adalah penerimaan peternakan Agus Suhendar yang berasal dari penjualan kotoran ayam Tabel 13 . Tabel 13. Penerimaan Penjualan Kotoran Ayam Tahun Kotoran per periode Harga Rp50kg Jumlah periode Penerimaan Rp 1 40 5.000,00 6 1.200.000,00 2 40 5.000,00 6 1.200.000,00 3 40 5.000,00 6 1.200.000,00 4 40 5.000,00 6 1.200.000,00 5 40 5.000,00 6 1.200.000,00 Total penerimaan penjualan kotoran ayam 6.000.000,00 Berdasarkan data dari Tabel 13 dapat dilihat penerimaan dari penjualan kotoran ayam per tahun adalah sebesar Rp 1.200.000,00. Hasil tersebut didapat dari perkalian antara hasil kotoran ayam per periode yaitu sebanyak 40 karung dengan harga per karungnya Rp 5.000,00 dan jumlah periode per tahun yaitu sebanyak 6 periode. Total penerimaan penjualan kotoran ayam selama 5 tahun adalah sebesar Rp 6.000.000,00.

7.1.3. Penerimaan Insentif

Peternakan Agus Suhendar mendapatkan penerimaan tambahan dari uang insentif yang diberikan TMF jika memiliki angka mortalitas di bawah atau sama dengan 4,5 persen yaitu sebesar Rp 30,00kg bobot hidup dan angka FCR di 69 bawah angka 1,8 sebesar Rp 190,00kg bobot hidup. Penerimaan yang berasal dari insentif mortalitas dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Penerimaan Insentif Mortalitas Tahun Panen per periode ekor Bobot panen kgekor Insentif mortalitas Rpkg Jumlah periode Penerimaan Rp 1 8.595 1,6 30,00 6 2.475.360,00 2 8.595 1,6 30,00 6 2.475.360,00 3 8.595 1,6 30,00 6 2.475.360,00 4 8.595 1,6 30,00 6 2.475.360,00 5 8.595 1,6 30,00 6 2.475.360,00 Total penerimaan insentif mortalitas 12.376.800,00 Penerimaan insentif mortalitas per tahun adalah sebesar Rp 2.475.360,00. Hasil tersebut didapatkan dari perkalian panen per periode yaitu sebanyak 8.595 ekor dengan bobot panen per ekor yaitu 1,6 kg dengan insentif mortalitas Rp 30,00kg dan jumlah periode per tahun sebanyak 6 periode. Total penerimaan insentif mortalitas selama 5 tahun adalah Rp 12.376.800,00. Penerimaan insentif, selain berasal dari insentif mortalitas juga didapatkan dari insentif FCR. Perhitungan penerimaan insentif FCR dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Penerimaan Insentif FCR Tahun Panen per periode ekor Bobot panen kgekor Insentif FCR Rpkg Jumlah periode Penerimaan Rp 1. 8.595 1,6 190,00 6 15.677.280,00 2. 8.595 1,6 190,00 6 15.677.280,00 3. 8.595 1,6 190,00 6 15.677.280,00 4. 8.595 1,6 190,00 6 15.677.280,00 5. 8.595 1,6 190,00 6 15.677.280,00 Total insentif FCR 78.386.400,00 70 Penerimaan insentif FCR per tahun adalah sebesar Rp 16.657.110,00. Hasil tersebut didapatkan dari perkalian panen per periode yaitu sebanyak 8.595 ekor dengan bobot panen per ekor yaitu 1,6 kg dengan insentif mortalitas Rp 190,00kg dan jumlah periode per tahun sebanyak 6 periode. Total penerimaan insentif mortalitas selama 5 tahun adalah Rp 78.386.400,00.

7.1.4. Nilai Sisa