Uji Rating Kesukaan Hedonik

37 Berdasarkan gambar 26 terlihat banwa proses pengolahan dari kacang menjadi kecambah ternyata tidak berdampak pada perubahan tekstur terhadap penilaian panelis. Hal tersebut karena kelemahan dari protein komak dalam pembentukan gel sehingga tekstur yang dihasilkan kurang kenyal. Hal tersebut bisa disiasati dengan menambah komposisi gluten atau isolate soy protein sebagai gelling agent.

4.4.2. Pemilihan Formula Terbaik Bakso Subtitusi THP

Pemilihan formula terbaik ini perlu dilakukan untuk melihat formula yang optimal subtitusi THP terhadap daging pada pembuatan bakso. Pemilihan formula terbaik ini berdasarkan hasil uji organoleptik rating hedonic kesukaan dengan parameter penilaian adalah aroma, tekstur, rasa, warna dan keseluruhan overall. Formula terbaik tersebut lalu diuji kembali secara organoleptik dengan pembanding, yaitu bakso hasil subtitusi TSP dengan formula subtitusi yang sama dan bakso daging sapi 70. Berdasarkan hasil penilaian panelis diatas dapat dilihat bahwa antara formula 20 dan 30 tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selang kepercayaan 95 terhadap parameter rasa, aroma dan warna. Perbedaan antara kedua formula tersebut terjadi pada penilaian parameter tekstur dan keseluruhan overall. Oleh sebab itu formulasi yang dipakai selanjutnya adalah formula 30 subtitusi THP terhadap daging sapi. Parameter yang sangat menentukan dalam produk bakso adalah tekstur, konsumen menginginkan tekstur bakso yang kenyal Fadlan, 2001, maka pada pembuatan bakso selanjutnya ditambahkan STPP dengan jumlah yang dizinkan serta kuning telur sebagai emulsifier agar terlihat lebih kompak.

4.4.3. Uji Organoleptik Tahap 2

Hasil pemilihan formula subtitusi THP pada produk bakso baik yang berasal dari kacang maupun kecambah kemudian dibandingkan dengan bakso subtitusi TSP dan bakso daging sapi tanpa subtitusi. Hasil organoleptik tahap 2 dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Hasil penilaian uji organoleptik terhadap kesukaan hedonic bakso subtitusi formula terbaik No Atribut Sensori Bakso Subtitusi 30 THP Kecambah Bakso Subtitusi 30 THP Kacang Bakso Subtitusi 30 TSP Bakso Daging Sapi 1 Rasa 2.26 2.92 2.92 2.97 2 Warna 2.79 2.82 2.84 2.61 3 Aroma 2.66 2.61 2.89 2.63 4 Tekstur 2.42 2.71 2.50 2.55 5 Overall 2.32 2.87 2.87 2.89

4.4.3.1. Uji Rating Kesukaan Hedonik

Berdasarkan hasil uji analisis ragam dengan taraf kepercayaan 95 pada uji organoleptik produk bakso dengan penilaian kesukaan panelis menggunakan uji rating skala angka dapat dilihat pada gambar 27. Penilaian panelis terhadap kesukaan rasa bakso diperoleh bahwa bakso yang paling disukai oleh panelis adalah formula bakso dengan subtitusi 30 THP kecambah komak, diikuti dengan THP kacang komak lalu bakso daging sapi tanpa subtitusi dan terakhir adalah bakso subtitusi 30 TSP dengan perbedaan yang signifikan lampiran 5.2. 38 Hasil uji analisis ragam untuk penilaian kesukaan terhadap aroma lampiran 5.1 diperoleh hasil bahwa panelis lebih menyukai aroma bakso tanpa subtitusi, lalu bakso dengan subtitusi THP kacang komak kemudian bakso dengan subtitusi kecambah komak lalu bakso dengan subtitusi TSP dengan perbedaan yang signifikan pada selang kepercayaan 95. Sedangkan penilaian panelis terhadap kesukaan warna bakso diperolaeh hasil analisis sragam lampiran 5.4 yaitu bakso tanpa subtitusi paling disukai, diikuti oleh bakso subtitusi kecambah komak dan terakhir adalah bakso dengan subtitusi kacang komak dan bakso subtitusi TSP. Penilaian panelis terhadap tekstur bakso berdasarkan kesukaan memperoleh hasil bahwa tekstur dari kelima bakso memperoleh nilai yang tidak berbeda nyata dengan taraf signifikansi 95 lampiran 5.3 dengan rata-rata memperoleh skor 2,5 diantara suka dan agak suka. Gambar 27. Grafik hasil analisis uji rating kesukaan terhadap bakso angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95 Berdasarkan pada gambar 27 terlihat bahwa penilaian panelis yang sangat beragam pada penilaian kali membuktikan bahwa parameter-parameter sensori pada bakso yang begitu kompleks, maka pada pengujian organoleptik kali ini hanya dibatasi pada parameter rasa, warna, rasa dan tekstur serta parameter keseluruhan. Penilaian panelis berdasarkan parameter-parameter diatas diperoleh bahwa pada segi rasa, panelis lebih suka dengan bakso hasil subtitusi THP karena pada pembuatan THP ditambahkan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih dan lada sehingga lebih disukai oleh panelis. Dari segi warna dan aroma ternyata panelis lebih menyukai yang berasaal dari daging sapi tanpa subtitusi karena aroma dan warna khas daging yang ditimbulkan belum bisa digantikan baik oleh THP maupun oleh TSP. Parameter sensori yang paling penting dalam produk bakso adalah teksturnya. Berdasarkan penilaian secara subjektif, yaitu menggunakan manusia panelis sebagai pengukurnya, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara bakso hasil sutitusi THP dan TSP dengan bakso daging sapi.

4.4.3.2. Uji Peringkat Kesukaan Sederhana Hedonik