Herfindahl Index HI dan Concentration Ratio CR

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Teknik pengumpulan data dalam metode deskriptif diperoleh melalui schedule questioner ataupun interview guide Nazir 2003. Analisis dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis struktur pasar dan persaingan komoditas ikan tuna di pasar internasional. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Herfindahl Index HI, Concentration Ratio CR atau konsentrasi rasio dan Revealed Comparative Advantage RCA. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis situasi dan kondisi faktor penentu daya saing serta faktor strategis perusahaan sehingga diperoleh strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan global. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan Teori Berlian Porter dan Analisis SWOT. Proses pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft Excel 2007.

4.4.1. Herfindahl Index HI dan Concentration Ratio CR

Herfindahl Index dan Concentration Ratio CR adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar yang dihadapi suatu industri. 16 Tingkat konsentrasi yang diukur dikategorikan dan diarahkan pada bentuk pasar yang selama ini terjadi pada pasar ikan tuna internasional. Bentuk pasar yang ada akan mempengaruhi tingkat persaingan yang dianalisis pada bagian selanjutnya. Pengukuran tingkat konsentrasi sangat memperhitungkan besaran pangsa pasar yang diperoleh tiap negara dalam komposisi ekspor komoditas ikan tuna di pasar internasional. Herfindahl Index HI atau Herfindahl–Hirschman Index HHI merupakan suatu alat analisis yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya ukuran perusahaan-perusahaan dalam suatu industri dan sebagai indikator jumlah persaingan diantara mereka. Penelitian ini menggunakan alat analisis HI dengan tujuan untuk mengetahui struktur pasar komoditas ikan tuna di pasar internasional 16 Anonim. 2009. Herfindahl Index. http:en.wikipedia.orgwikiHerfindahl_index Diakses tanggal 6 Maret 2009. sekaligus mengukur penguasaan pangsa pasar masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan komoditas ikan tuna tersebut. ` Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung pangsa pasar tiap negara produsen ikan tuna di pasar internasional melalui besaran nilai ekspor ikan tuna. Pangsa pasar komoditas ikan tuna suatu negara dapat dihitung dengan cara membandingkan ekspor komoditas ikan tuna negara tersebut dengan total ekspor komoditas ikan tuna dunia. Perhitungan pangsa pasar tersebut dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: ………………………………………….. 1 Keterangan : S ij = Pangsa pasar negara i dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional X ij = Nilai ekspor komoditas ikan tuna negara i di pasar internasional TX j = Total nilai ekspor komoditas ikan tuna seluruh negara di pasar internasional Langkah selanjutnya adalah mengetahui struktur pasar yang dihadapi oleh suatu industri.dengan cara menghitung nilai HI. Nilai HI mencerminkan penguasaan pangsa pasar oleh suatu negara dalam pasar internasional. Indeks tersebut merupakan hasil penjumlahan kuadrat pangsa pasar tiap-tiap negara dalam pasar internasional. Rumusnya adalah sebagai berikut: HI = S 1 2 + S 2 2 + S 3 2 + … + S n 2 ………………………………….. 2 17 Keterangan : HI = Hefindahl Index S n = Pangsa pasar negara I dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional Nilai HI berkisar antara nol hingga satu atau 10.000 yang merupakan kuadrat dari 100 persen. Jika nilai HI mendekati nol berarti struktur pasar industri.yang bersangkutan cenderung ke pasar persaingan competitive market, 17 Anonim. 2009. Hefindahl Index. http:www.investopedia.comtermshhhi.asp Diakses tanggal 6 Maret 2009. j ij ij TX X S  sementara jika nilai HI bernilai mendekati satu maka struktur industri.tersebut cenderung bersifat monopoli. Semakin cenderung pasar ke arad monopoli maka semakin tinggi konsentrasinya. HI akan semakin berarti jika diketahui nilai 1HI yang mencerminkan jumlah perusahaan yang menguasai suatu industri. 18 Berdasarkan analisis strandar dalam ekonomi industri., bahwa strukutr industri.dikatakan berbentuk oligopoli bila empat negara produsen terbesar menguasi minimal 40 persen pangsa pasar penjualan dari industri.yang bersangkutan CR4= 40 persen. Apabila kekuatan keempat produsen tersebut dianggap sama, maka pangsa penjualan atau produksi suatu industri.. Apabila kekuatan keempat produsen tersebut dianggap sama, maka pangsa penjualan atau produksi suatu industri. Apabila penguasaan pasar oleh sepuluh produsen atau kurang dalam suatu industri merupakan batas minimum suatu industri berbentuk oligopolistik, maka terdapat kecenderungan peningkatan derajat penguasaan pasar tersebut, beberapa subsektor industri telah beralih dari struktur persaingan ke arah oligopolistik. Semakin sedikit jumlah produsen dominan dalam suatu industri 1HI semakin kecil maka struktur industri semakin terkonsentrasi. Selain dengan menggunakan nilai HI, struktur pasar juga dapat diklasifikasikan berdasarkan Concentration Ratio CR adalah sebagai berikut 19 : 1 Struktur pasar persaingan sempurna ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasinya sangat rendah. 2 Struktur pasar persaintgan monopolistik ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi untuk empat produsen terbesar CR4 di bawah 40 persen. 3 Struktur pasar oligopoli ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi empat produsen terbesar CR4 di atas 40 persen. 4 Struktur pasar monopoli ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi empat produsen terbesar CR4 mendekati 100 persen. Rasio konsentrasi suatu industri diformulasikan sebagai berikut: 18 Anonim. 2009. Hefindahl Index. http:www.bizterms.nettermHerfindahl-index.html . Diakses tanggal 6 Maret 2009. 19 Anonim. 2009. Concentration Ratio. http:en.wikipedia.orgwikiConcentration_ratio. Diakses tanggal 6 Maret 2009.    n j ij ni S CR 1 ………………………………………..... 3 Keterangan : S ij = Pangsa pasar negara I dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional CR ni = n-rasio konsentrasi pada pasar internasional Struktur pasar juga dapat diklarifikasikan berdasarkan rasio konsentrasinya yang dapat dirumuskan dari kedua alat ukur HI dan CR adalah sebagai berikut: 1 Konsentrasi pasar yang tinggi dicirikan dengan nilai CR4 yang berkisar antara 80 hingga 100 persen, sedangkan kisaran nilai HI yaitu antara 1800 hingga 10000. Bentuk pasar yang mungkin untuk tingkat konsentrasi tinggi adalah monopoli atau sedikit monopoli yang cenderung oligopoli. 2 Konsentrasi pasar sedang dicirikan dengan nilai CR4 antara 50 hingga 80 persen dan nilai HI yang berkisar antara 1000 hingga 1800. Bentuk pasar untuk tingkat konsentrasi sedang adalah lebih banyak oligopoli. 3 Konsentrasi pasar rendah dicirikan dengan nilai CR4 antara 0 hingga 50 persen dan HI antara 0 hingga 1000. Bentuk pasar yang sangat ekstrim adalah pasar persaingan sempurna, namun sekurang-kurangnya adalah persaingan monopolistik. Bahkan dapat dimungkinkan pasar dengan sedikit oligopoli. Nilai CR yang banyak digunakan adalah CR4 dan CR8 yang menunjukkan persentase output pasar yang dihasilkan oleh empat atau delapan negara produsen terbesar dalam industri. Semakin besar nilai rasio konsentrasi menunjukkan bahwa industri tersebut semakin terkonsentrasi dan semakin sedikit jumlah produsen yang berada di pasaran, sedangkan semakin rendah rasio konsentrasi menunjukkan konsentrasi pasar yang rendah dan persaingan lebih ketat, sebab tidak ada produsen yang secara signifikan menguasai pasar. Nilai HI dan CR yang didapatkan secara tidak langsung dapat diketahui konsentrasi industri dan struktur persaingan komoditas ikan tuna dimana Indonesia termasuk negara yang ikut bersaing dalam indutri tersebut dan dapat menyesuaikan strategi kompetitif yang akan digunakan.

4.4.2. Keunggulan Komparatif