Peran Pemerintah Analisis Keunggulan Kompetitif Komoditas Ikan Tuna Nasional

produk subtitusi cenderung lemah dan tingkat kekuatan pemasok cukup berpotensi meningkat. Keadaan struktur persaingan, perusahaan, dan strategi perusahaan ini dapat memperlemah daya saing komoditas ikan tuna nasional.

6.3.5. Peran Pemerintah

Peran serta pemerinatah sebagai fasilitator, regulator, dan motivator pengawasan perekonomian untuk memajukan komoditas ikan tuna nasional sangat diharapkan. Persaingan global yang dihadapi saat ini membutuhkan pemerintahan yang kuat untuk pengembangan ekonomi domestik. Peran pemerintah dalam peningkatan ikan tuna nasional saat ini sudah cukup baik. Departemen Kelautan dan Perikanan merupakan lembaga yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur masalah tentang perikanan Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan sendiri saat ini telah melakukan pengembangan untuk komoditas ikan tuna. Progaram DKP terkait dengan tuna yaitu revitaliasasi perikanan dan Program Manajemen Mutu Terpadu PMMT yang berbasis dari Hazard Analysis of Critical Control Points HACCP terutama terhadap indutsri pengolahan berorientasi ekspor. Program DKP untuk mengembangkan komoditas ikan tuna disebut sebagai revitalisasi perikanan. Program ini menfokuskan pengembangan untuk tiga komoditas utama yaitu udang, ikan tuna dan rumput laut. Program revitalisasi untuk ikan tuna meliputi: 1 Optimasi pemanfaatan sumberdaya ikan secara bertanggung jawab. 2 Peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha penangkapan. 3 Peningkatan kemampuan dan kapasitas pendukung produksi di dalam negeri. 4 Peningkatan sumberdaya manusia dan penyerapan teknologi. 5 Peningkatan kemampuan manajemen usaha kecil dan akses permodalan. 6 Peningkatan mutu hasil perikanan sebagai bahan baku. 7 Pengembangan dan penyebaran cluster industri. 8 Restrukturisasi armada perikanan. 9 Revitalisasi pelabuhan perikanan. 10 Pengembangan dan penyusunan standarisasi sarana perikanan tangkap. Pemerintah juga mendirikan Badan Standarisasi Nasional BSN yang berguna untuk melakukan pengawasan mutu ikan tuna yang dihasilkan seperti menguji histamine yang terdapat pada ikan dan menetapkan batas histamin yang dapat dikandung. Ikan tuna hasil tangkapan harus mendapatkan SNI Standarisasi Nasional Indonesia agar bisa diekspor. Pemerintah saat ini telah banyak membantu perkembangan komoditas ikan tuna, namun ada hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah terkait dengan ketersediaan ikan tuna di alam. Pemerintah sebaikknya melakukan pengawasan yang ketat terhadap semua daerah perairan Indonesia dari pencurian ikan. Kasus pencurian ikan ini akan membawa dampak negatif terhadap perkembangan komoditas ikan tuna nasional. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama oleh semua aparat pemerintahan untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam Indonesia. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk peningkatan daya saing ikan tuna nasiona, hal ini terkait dengan pembenahan infrastruktur, penciptaan iklim bisnis yang mendukung, dan peningkatan terhadap akses pembiayaan.

6.3.6. Peran Kesempatan