Banda Flores, Halamahera, Maluku, Sulawesi, Irian Jaya dan Selat Maluku. Jenis tuna yang ada di Indonesia dijelaskan seperti berikut Tabel 5:
Tabel 6. Jenis Tuna yang Terdapat di Perairan Indonesia dan Diperdagangkan
Nama Indonesia Jenis Ikan
Nama Internasional Lisong
Auxis rochei Bullet Tuna
Tongkol Pisang Krai Auxis thazard
Frigated Tuna Tongkol Komo
Eutynnus affinis Eastern Little Tuna
Cakalang Katsuwonus pelamis
Skipjack Tuna Tongkol Abu-Abu
Thunnus tonggol Longtail Tuna
Madidihang Thunnus albacores
Yellowfin Tuna Albakora
Thunnus alalunga Albacore
Tuna Mata Besar Thunnus obetus
Bigeye Tuna Tuna Sirip Biru Selatan
Thunnus maccoyii Southern Bluefin Tuna
Sumber : DKP 2008
a
Ikan tuna yang hidup di perairan laut Indonesia dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni ikan tuna besar dan ikan tuna kecil. Ikan tuna besar meliputi
madidihang yellowfin tuna, albakora albacore, tuna mata besar bigeye tuna, dan tuna sirip biru selatan Southern bluefin tuna. Ikan madidihang dan mata
besar terdapat
di seluruh
wilayah perairan
laut Indonesia.
Sedangkan, albakora hidup di perairan sebelah Barat Sumatera, Selatan Bali sampai dengan Nusa Tenggara Timur. Ikan tuna sirip biru selatan hanya hidup di
perairan sebelah Selatan Jawa sampai ke perairan Samudra Hindia bagian Selatan yang bersuhu rendah dingin. Sementara itu, ikan tuna kecil terdiri dari cakalang
skipjack tuna, tongkol Euthynus affinis, tongkol kecil Auxis thazard, dan ikan abu-abu Thunnus tonggol. Ikan cakalang dapat dijumpai di seluruh perairan laut
Indonesia, kecuali di Paparan Sunda bagian Selatan, Selat Malaka, Selat Karimata, dan Laut Jawa
2
Gambar jenis ikan tuna terdapat pada Lampiran 2.
2.2. Bentuk Produk Perdagangan Tuna
Ikan tuna menyebar luas di dunia dengan berbagai macam jenis yang mempunyai nilai ekonomis bila dibandingkan dengan produk lainnya. Potensi
perairan Indonesia yang memiliki berbagai macam jenis ikan, mempunyai kesempatan besar dalam usaha pengembangan produk ikan tuna. Secara umum,
jenis utama dari produk ikan tuna yang digemari oleh pasar internasional dan
2
Dahuri R. 2008. Restrukturisasi Manajamen Perikanan Tuna. http:majalahsamudra.at.uanews2008-12-10-1
. Diakses tanggal 13 Februari 2009.
diperdagangkan dalam bentuk segar freshchilled, beku frozen, dan olahan baik dalam bentuk olahan preserved maupun dalam wadah vakum airlight
container. Setiap perdagangan dunia untuk sebuah komoditi yang diperjualbelikan di
pasar dunia memiliki kode HS sebagai identitas dari komoditi tersebut. Kode HS enam digit untuk ikan tuna segar fresh, ikan tuna beku frozen, dan ikan tuna
dalam kemasan secara berurutan adalah HS 0302.30, HS 0303.40, dan HS 1604.14 DKP 2008
b
. Klasifikasi produk ikan tuna untuk diekspor terdapat pada Lampiran 3.
Ikan tuna dalam perdagangannya dikelompokkan menurut standar atau kualitas daging yang terbagi menjadi empat tingkat mutu yaitug grade A, B, C,
dan D. Pengujian tingkatan mutu ikan dilakukan dengan cara menusukkan coring tube yaitu suatu alat berbentuk batang, tajam, dan terbuat dar besi. Coring tube
dimasukkan pada kedua sisi ikan bagian belakang sirip atau ekor kanan dan kiri, sehingga didapatkan potongan daging ikan tuna. Ciri-ciri untuk masing-masing
grade adalah sebagai berikut Fadly 2009: 1
Grade A Ciri-ciri ikan tuna grade A adalah sebagai berikut:
a Warna daging untuk yellowfin tuna adalah merah seperti darah segar dan
untuk bigeye tuna dagingnya berwarna merah tua seperti bunga mawar, serta tidak ada pelangi yak e
b Mata bersih, terang, dan menonjol
c Kulit normal, warna bersih, dan cerah
d Tekstur daging untuk yellowfin tuna keras, kenyal, dan elastis dan
untuk bigeye tuna dagingnya lembut, kenyal dan elastik eKondisi ikan penampakannya bagus dan utuh
2 Grade B
Cirri-ciri ikan tuna grade B adalah sebagai berikut: aWarna daging merah, terdapat pelangi yak e, otot daging agak elastic,
jaringan daging tidak pecah b
Mata bersih, terang dan menonjol cKulit normal, bersih, dan sedikit berlendir
d Tidak ada kerusakan fisik
3 Grade C
Ciri-ciri ikan tuna grade C adalah sebagai berikut: aWarna daging kurang merah dan ada pelangi ya ke
b Kulit normal dan berlendir
cOtot daging kurang elastic d
Kondisi ikan tidak utuh atau cacat, umumnya pada bagian punggung atau dada
4 Grade D
Cirri-ciri ikan tuna grade D adalah sebagai berikut: aWarna daging agak kurang merah dan cenderung berwarna coklat dan
pudar b
Otot daging kurang elastic, lemak sedikit dan ada pelangi yak e cTeksturnya lunak dan jaringan daging pecah
d Terjadi kerusakan fisik pada tubuh ikan, seperti daging ikan yang sudah
sobek, mata ikan yang hilang, dan kulit terkelupas
2.2. Penelitian Terdahulu