Keunggulan Komparatif Analisis Revealed Comparative Advantage RCA

………………………………………..... 3 Keterangan : S ij = Pangsa pasar negara I dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional CR ni = n-rasio konsentrasi pada pasar internasional Struktur pasar juga dapat diklarifikasikan berdasarkan rasio konsentrasinya yang dapat dirumuskan dari kedua alat ukur HI dan CR adalah sebagai berikut: 1 Konsentrasi pasar yang tinggi dicirikan dengan nilai CR4 yang berkisar antara 80 hingga 100 persen, sedangkan kisaran nilai HI yaitu antara 1800 hingga 10000. Bentuk pasar yang mungkin untuk tingkat konsentrasi tinggi adalah monopoli atau sedikit monopoli yang cenderung oligopoli. 2 Konsentrasi pasar sedang dicirikan dengan nilai CR4 antara 50 hingga 80 persen dan nilai HI yang berkisar antara 1000 hingga 1800. Bentuk pasar untuk tingkat konsentrasi sedang adalah lebih banyak oligopoli. 3 Konsentrasi pasar rendah dicirikan dengan nilai CR4 antara 0 hingga 50 persen dan HI antara 0 hingga 1000. Bentuk pasar yang sangat ekstrim adalah pasar persaingan sempurna, namun sekurang-kurangnya adalah persaingan monopolistik. Bahkan dapat dimungkinkan pasar dengan sedikit oligopoli. Nilai CR yang banyak digunakan adalah CR4 dan CR8 yang menunjukkan persentase output pasar yang dihasilkan oleh empat atau delapan negara produsen terbesar dalam industri. Semakin besar nilai rasio konsentrasi menunjukkan bahwa industri tersebut semakin terkonsentrasi dan semakin sedikit jumlah produsen yang berada di pasaran, sedangkan semakin rendah rasio konsentrasi menunjukkan konsentrasi pasar yang rendah dan persaingan lebih ketat, sebab tidak ada produsen yang secara signifikan menguasai pasar. Nilai HI dan CR yang didapatkan secara tidak langsung dapat diketahui konsentrasi industri dan struktur persaingan komoditas ikan tuna dimana Indonesia termasuk negara yang ikut bersaing dalam indutri tersebut dan dapat menyesuaikan strategi kompetitif yang akan digunakan.

4.4.2. Keunggulan Komparatif

Keunggulan Komparatif berdasarkan kamus Bahasa Indonesia diartikan memiliki sifat perbandingan atau menyatakan perbandingan. Keunggulan komparatif adalah suatu keunggulan yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk dapat membandingkannya dengan yang lainnya. Keunggulan komparatif adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh organisasi seperti SDM, fasilitas, dan kekayaan lainnya, yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi atau perpaduan keunggulan beberapa organisasi untuk mencapai tujuan bersama. 20

4.4.3. Analisis Revealed Comparative Advantage RCA

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur keunggulan komparatif adalah dengan menggunakan Balassa’s Revealed Comparative Advantage Index RCA yang membandingkan pangsa pasar ekspor sektor tertentu suatu negara dalam pangsa pasar sektor tertentu tersebut di pasar dunia. Indeks RCA ini dapat digunakan untuk mengetahui posisi keunggulan bersaing dari suatu komoditas di pasar internasional dibandingkan dengan negara produsen lainnya. Keunggulan menggunakan indeks RCA adalah indeks ini mempertimbangkan keuntungan intrinsik komoditas ekspor tertentu dan konsisten dengan perubahan di dalam suatu ekonomi produktivitas dan faktor anugerah relative Li dan Bender 21 . Kelemahan indeks RCA ini adalah indeks ini tidak dapat membedakan antara peningkatan di dalam faktor sumberdaya dan penerapan kebijakan perdagangan yang sesuai. Selain itu indeks RCA ini memiliki kelemahan dalam mengukur keunggulan komparatif dari kinerja impor dan mengesampingkan pentingnya permintaan domestik, ukuran pasar domestik dan perkembangannya 22 . Tujuan dari penggunaan indeks RCA dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi keunggulan komparatif komoditas ikan tuna Indonesia diantara 20 Hidayat. 2008. Perbedaan Keunggulan Komparatif dan Kompetitif. http:hidayaters.wordpress.com20080415perbedaan-keunggulan-kompetitif-dengan- keunggulan-komparatif . Diakses tanggal 5 Maret 2009. 21 Li K, Bender S. 2002. The Changing Trade and Revealed Comparative Advantages of Asian and Latin American Manufacture Exports . http:www.econ.yale.edugrowth_pdfcdp843.pdf . Diakses tanggal 6 Maret 2009. 22 Khan Z, Batra A. 2005. Revealed Comparative Advantage:An Analysis For India and China http:www.icrier.orgpdfwp168.pdf. Diakses tanggal 6 Maret 2009. negara-negara produsen lainnya di pasar internasional. Selain itu, indeks ini juga dapat mengukur daya saing industri suatu negara, apakah industri tersebut cukup tangguh di pasar internasional atau tidak dapat diketahui secara kuantitatif dengan menggunakan indeks ini. Smyth diacu dalam Meryana 2007 berdasarkan rumus yang ditemukan oleh Balllas, untuk mengukur keunggulan komparatif komoditas suatu negara dengan menggunakan indeks RCA adalah: Keterangan : Xij = Ekspor sektor i negara j  j Xij = Total ekspor i dari negara j  i Xij = Total ekspor dunia dari sektor i   i j Xij = Total ekspor dunia Keterangan : X ij = Ekspor 82efens I negara j  j j Xi = Total ekspor I dari negara j …………… 4  i j Xi = Total ekspor dunia dari 82efens i   i j j Xi = Total ekspor dunia Jika nilai indeks RCA suatu negara lebih besar dari 1, maka negara tersebut memiliki keunggulan komparatif dalam komoditas yang terkait dan berdaya saing kuat. Sebaliknya, jika nilai indeks RCA kurang dari 1 berarti tidak memiliki keunggulan komparatif terhadap produk tersebut dan komoditas tersebut memiliki daya saing lemah. Hal ini menunjukkan, bahwa semakin tinggi nilai RCA maka semakin kuat daya saingnya.

4.4.4. Keunggulan Kompetitif