II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Ikan Tuna
Tuna adalah ikan laut yang terdiri atas beberapa spesies dari famili Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan tuna mempunyai beberapa jenis dan
spesies dengan ciri-ciri fisik yang berbeda-beda dan dapat dipengaruhi oleh lokasi atau perairan tempat hidupnya ikan.
Ikan tuna termasuk kelompok ikan pelagis yang aktif dan memiliki pergerakan yang luas. Berdasarkan habitatnya ikan pelagis dibedakan menjadi
ikan pelagis kecil dan besar. Menurut Komnas Kajiskanlaut diacu dalam Bondar 2007
yang termasuk kelompok ikan pelagis besar diantaranya : Tuna dan Cakalang Madidihang, Tuna Mata Besar, Albakora Tuna Sirip Biru, Cakalang,
Marlin Ikan Pedang, Setuhuk Biru, Setuhuk Hitam, Setuhuk Loreng, Ikan Layaran, Tongkol dan Tenggiri, dan Cucut Mako. Jenis ikan pelagis kecil antara
lain : Karangaid Layang, Selar, Sunglir, Klupeid Teri, Japuh, Tembang, Lemuru, Siro, dan Skombroid Kembung.
Badan tuna memanjang bulat seperti cerutu serta memiliki satu lunas kuat pada batang sirip ekor diapit oleh dua lunas kecil pada ujungnya. Penampang
lintang tubuh tuna berbentuk bulat panjang atau agak membulat. Warna punggungnya biru tua, kadang-kadang hampir hitam dan bagian perut berwarna
keputih-putihan yang terkadang berubah bila ikan telah mati. Ikan tuna termasuk ikan buas, karnivora, predator, dan dapat mencapai panjang 50-150 cm. Selain
itu, tuna juga mempunyai kebiasaan bergerombol schooling kecil sewaktu mencari makan dan kecepatan renangnya dapat mencapai 50 kmjam. Tuna
menyebar luas di seluruh perarian tropis dan sub-tropis. Di Samudera Hindia dan Samudera Atlantik, Tuna menyebar di antara 40
LU – 40 LS, pada tingkat
kedalaman 0-400 meter, suhu perairan 17-31 C, dan tingkat salinitas berkisar
antara 32-35 ppt atau perairan orsenik. Menurut Burhannudin 1984 bahwa suku Scombridae mencakup banyak
jenis di dunia dan tercatat sebanyak 46 jenis dan di perairan Indonesia terdapat 20 jenis, tetapi untuk jenis tuna hanya terdapat 9 jenis. Di Indonesia tuna hampir
menyebar di seluruh perairan Indonesia, seperti di sepanjang pantai Utara dan Timur Aceh, Pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut
Banda Flores, Halamahera, Maluku, Sulawesi, Irian Jaya dan Selat Maluku. Jenis tuna yang ada di Indonesia dijelaskan seperti berikut Tabel 5:
Tabel 6. Jenis Tuna yang Terdapat di Perairan Indonesia dan Diperdagangkan
Nama Indonesia Jenis Ikan
Nama Internasional Lisong
Auxis rochei Bullet Tuna
Tongkol Pisang Krai Auxis thazard
Frigated Tuna Tongkol Komo
Eutynnus affinis Eastern Little Tuna
Cakalang Katsuwonus pelamis
Skipjack Tuna Tongkol Abu-Abu
Thunnus tonggol Longtail Tuna
Madidihang Thunnus albacores
Yellowfin Tuna Albakora
Thunnus alalunga Albacore
Tuna Mata Besar Thunnus obetus
Bigeye Tuna Tuna Sirip Biru Selatan
Thunnus maccoyii Southern Bluefin Tuna
Sumber : DKP 2008
a
Ikan tuna yang hidup di perairan laut Indonesia dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni ikan tuna besar dan ikan tuna kecil. Ikan tuna besar meliputi
madidihang yellowfin tuna, albakora albacore, tuna mata besar bigeye tuna, dan tuna sirip biru selatan Southern bluefin tuna. Ikan madidihang dan mata
besar terdapat
di seluruh
wilayah perairan
laut Indonesia.
Sedangkan, albakora hidup di perairan sebelah Barat Sumatera, Selatan Bali sampai dengan Nusa Tenggara Timur. Ikan tuna sirip biru selatan hanya hidup di
perairan sebelah Selatan Jawa sampai ke perairan Samudra Hindia bagian Selatan yang bersuhu rendah dingin. Sementara itu, ikan tuna kecil terdiri dari cakalang
skipjack tuna, tongkol Euthynus affinis, tongkol kecil Auxis thazard, dan ikan abu-abu Thunnus tonggol. Ikan cakalang dapat dijumpai di seluruh perairan laut
Indonesia, kecuali di Paparan Sunda bagian Selatan, Selat Malaka, Selat Karimata, dan Laut Jawa
2
Gambar jenis ikan tuna terdapat pada Lampiran 2.
2.2. Bentuk Produk Perdagangan Tuna