Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

4 Ancaman Threats Ancaman termasuk dalam faktor eksternal. Ancaman adalah situasi yang paling tidak disukai dalam lingkunngan perusahaan. Ancaman merupakan penghalang bagi posisi yang diharapkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya posisi penawaran pembeli dan pemasok, perubahan tekonologi, peraturan baru atau yang ditinjau kembali dapat menjadi sumber ancaman bagi perusahaan.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia karena sebagai salah satu penyumbang devisa negara dari sektor perikanan yang terbesar, daerah perairan di Inonesia masih banyak yang belum dimafaatkan dengan baik, dan ikan tuna termasuk komoditas perikanan yan paling banyak digemar di dunia. Akan tetapi perkembangan ekspor ikan tuna Indonesia dihadapkan pada persoalan isu lingkungan dan berbagai macam hambatan tarif yang dilakukan oleh beberapa negara sehingga potensi perairan Indonesia yang begitu besar belum terkelola dengan baik dan perkembangan ekspor ikan tuna dalam jangka panjang sangat bergantung pada kualitas komoditas dan kemampuan daya saing dalam mendapatkan pasar-pasar baru. Permasalahan tersebut menjadi dasar dari penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan ekspor ikan tuna dan faktor- faktor yang mempengaruhi perdagangannya, menganalisis struktur pasar ikan tuna dalam perdagangan ikan tuna internasional serta menganalisis posisi daya saing ikan tuna di pasar internasional. Oleh karena itu, tahapan pertama dalam penelitian ini adalah menganalisis dengan Herfindahl Index HI dan Concentration Ratio CR untuk menggambarkan struktur dan pangsa pasar yang dimiliki oleh komoditas ikan tuna Indonesia di pasar internasional. Kemudian dilakukan analisis Revealed Competitive Advantage RCA yang digunakan untuk menjelaskan kekuatan daya saing komoditas ikan tuna Indonesia secara relatif terhadap produk sejenis dari negara lain yang juga menunjukkan posisi kompetitif Indonesia sebagai produsen ikan tuna dibandingkan dengan negara lainnya dalam pasar ikan tuna internasional. RCA ini digunakan untuk menganalisis keunggulan komparatif ikan tuna Indonesia jika dibandingkan dengan negara produsen lainnya. Pendekatan lain yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan pengkajian potensi, kendala, dan peluang komoditas ikan tuna. Analisis situasi internal dan eksternal ini dilakukan dengan pendekatan Teori Berlian Porter Porter’s Diamond Theory tentang keunggulan bersaing negara- negara. Teori Berlian Porter menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keunggulan kompetitif suatu negara, dalam penelitian ini berarti faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan kompetitif komoditas ikan tuna Indonesia. Faktor internal mencakup faktor fisik dan manusia, sedangkan faktor eksternal mencakup peluang yang terjadi pasar ikan tuna dalam negeri maupun internasional. Suatu negara tidak dapat lagi hanya menggantungkan keunggulannya pada keunggulan komparatif yang dimilikinya sebagai endowment factors, tapi juga harus didukung adanya keunggulan kompetitif yang kuat. Alat analisis tersebut akan menggambarkan kondisi komoditas ikan tuna Indonesia di pasar internasional dan memperlihatkan bagaimana daya saing komoditas ikan tuna itu sendiri. Gambaran yang didapat kemudian dianalisis melalui analisis SWOT dengan cara mengidentifasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Hasil akhir dari semua alat analisis yang ada dapat digunakan untuk menentukan strategi sebagai upaya peningkatan daya saing komoditas ikan tuna Indonesia. Diagram alur pemikiran penelitian ini akan ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Kerangka Opersional Penelitian  Indonesia memiliki kekayaan laut yang masih belum dimanfaatkan dengan masksimal.  Devisa yang dihasilkan cukup tinggi  Ikan tuna termasuk produk perikanan yang banyak digemari di dunia  Hambatan tarif dan non tarif  Masalah dalam negeri  Perkembangan ekspor ikan tuna jangka panjang bergantung pada peningkatan kualitas dan kemampuan daya saing Analisis daya saing komoditas ikan tuna Indonesia di pasar internasional Analisis struktur komoditas ikan tuna di pasar internasional dengan menggunakan Herfindahl Index dan Concentration Ratio Analisis keunggulan komparatif komoditas ikan tuna Indonesia dengan menggunakan Revealed Comparative Advantage Analisis keunggulan kompetitif komoditas ikan tuna Indonesia dengan menggunakan Teori Berlian Porter Gambaran daya saing komoditas ikan tuna dalam menghadapi persaingan internasiona Analisis SWOT Strategi untuk meningkatkan daya saing komoditas ikan tuna di pasar internasional

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data sekunder dari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, seperti Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Kelautan dan Perikanan DKP, dan sebagainya. Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari 2009 hingga Januari 2010 mulai dari penyusunan proposal hingga penyerahan skripsi.

4.2. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari BPS, DKP serta informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh dari buku-buku literatur, media massa, media elektronik internet. Data yang diambil adalah data ekspor ikan tuna negara- negara dunia tahun 1998-2007 , data pendukung untuk gambaran umum ikan tuna di Indonesia terkait dengan keberadaan faktor sumberdaya dan peran pemerintah, serta gambaran mengenai keberadaan pesaing. Menurut segi waktu, maka data yang digunakan merupakan data time series. Instrument yang dipakai untuk mendapatkan data berupa alat pencatat dan penyimpan elektronik berupa flashdisk dan camera.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber instansi yang terkait yaitu BPS dan DKP yang terletak di Jakarta melalui studi literatur dan penelusuran situs UN Comtrade untuk data ekspor dunia. Data yang diambil pada penelitian ini mulai dari tahun 1998 hingga tahun 2007. Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai dari bulan Maret hingga Mei tahun 2009.

4.4. Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Whitney 1960 diacu dalam Nazir 2003 metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,