5.3. Prosedur Ekspor
Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh suatu negara berguna untuk menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan devisa yang digunakan untuk
membayar berbagai produk yang dibeli dari luar negeri impor karena negara tersebut saat ini belum mampu untuk memproduksi produk tersebut. Hal tersebut
dapat dikarenakan kurangnya sumberdaya alam, manusia, modal, dan teknologi maju yang tidak tersedia atau belum memadai. Proses kegiatan ekspor secara
umum seperti dibawah ini Gambar 5. Keterangan Gambar 5 adalah sebagai berikut:
1 Eksportir menerima pesanan dari langganan di luar negeri B-A
2 Bank memberitahukan telah dibukanya suatu LC letter of credit untuk dan
atas nama eksportir H–A 3
Eksportir menempatkan pesanan kepada leveransir maker pemilik barang produsen A–C
4 Eksportir menyelenggarakan pengepakan barang khusus untuk dieskpor sea-
worthy packing A 5
Eksportir memesan ruangan kapal booking dan mengeluarkan shipping order pada maskapai pelayaran A-D
6 Eksportir menyelesaikan semua formulir ekspor dengan semua instansi
ekspor yang berwenang A-E 7
Eksportir menyelenggarakan pemuatan barang ke atas kapal, dengan atau tanpa mempergunakan perusahaan ekspedisi A-D
8 Eksportir mengurus Bill of lading dengan maskapai pelayaranA-D
9 Eksportir menutup asuransi dengan maskapai asuransiA-F
10 Menyiapkan faktur dan dokumen-dokumen pengapalan lainnyaA 11 Mengurus Consular-Invoice dengan Trade Councelor Kedutaan Negara
Importir A-G 12 Menarik wesel kepada importir dan menerima hasilnya dari bank dalam
negeri A-H 13 Bank dalam negeri mengirim shipping document kepada bank luar negeri H-
I
14 Eksportir mengirimkan shipping advice dan fotokopi shipping document kepada importir A-B
Gambar 5. Prosedur Kegiatan Ekspor Secara Umum
Sumber: Amir 1996
Jalur tataniaga ikan tuna untuk tujuan ekspor Gambar 6 dimulai dari penangkapan ikan tuna yang dilakukan oleh para nelayan, yang kemudian
dikumpulkan oleh para pedagang pengumpul atau perusahaan inti. Para perusahaan inti inilah yang kemudian menyalurkan ikan tuna tersebut kepada
eksportir untuk dikirimkan kepada importir. Perusahaan inti selain menyalurkan ke eksportir, terkadang perusahaan inti langsung menyalurkan ke importir tanpa
perantara eksportir.
Gambar 6. Tataniaga Ikan Tuna
Sumber: Suseno 2007 Importir Buyer
Bank Luar Negeri
Luar Negeri Dalam Negeri
Eksportir Seller Bank Dalam,
Negeri Produsen
Pelayaran Instansi Ekspor
Asuransi Kedutaan Asing
A B
C
E D
G F
H I
1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
11 12
13 2
14 4
Nelayan Produsen
Pedagang Pengumpul
Perusahaan Inti Eksportir
Importir
5.4. Ketentuan Negara Tujuan Ekspor Ikan Tuna