11 2. Johnston-Mellor melihat hubungan tersebut dari aspek pasar produk dan
interaksi produksi antara sektor industri dan pertanian yang mana antara kedua sektor tersebut saling memenuhi kebutuhan akan inputnya masing-masing.
Terjadinya interaksi antara sektor industri dan pertanian akan menumbuhkan kedua sektor ini secara lebih cepat.
3. Keterkaitan sektor pertanian dan industri dapat juga dilihat dari aspek nonpasar, misalnya pertumbuhan sektor pertanian akan menjamin ketersediaan
pangan dan peningkatan gizi. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap kinerja perekonomian.
2.2. Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Menurut Rostow 1960 diacu dalam Todaro dan Smith 2006, proses pembangunan ekonomi dapat dibedakan ke
dalam lima tahap, yaitu:
1 masyarakat tradisional the traditional society, 2 prasyarat untuk tinggal landas the preconditions for take-off, 3 tinggal landas the take-off, 4 menuju
kedewasaan the drive to maturity, dan 5 masa konsumsi tinggi the age of high mass-consumption.
Dasar pembedaaan proses pembangunan ekonomi menjadi lima tahap tersebut adalah karakteristik perubahaan keadaan ekonomi dan sosial politik yang
terjadi. Pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern merupakan suatu proses yang
multi-demensional. Pembangunan ekonomi bukan hanya berarti perubahan struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukkan oleh menurunnya peranan sektor
pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja. Pembangunan ekonomi
12 berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain: 1 perubahan
orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar, 2 perubahan pandangan
masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil, 3 perubahan dalam kegiatan investasi
masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif menjadi investasi yang produktif, dan 4 perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang
mendukung pembangunan ekonomi. Menurut Rostow, masyarakat tradisional ditandai oleh cara produksi yang
relatif masih primitif sehingga tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karenanya sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan
sektor pertanian. Pada tahap prasyarat tinggal landas, Rostow menyatakan bahwa kenaikan investasi yang akan menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih
cepat dari sebelumnya bukan semata-mata tergantung kepada kenaikan tingkat tabungan, tetapi juga pada perubahan radikal dalam sikap masyarakat terhadap
ilmu pengetahuan, perubahan teknik produksi, pengambilan resiko, dan sebagainya. Selain itu, kenaikan investasi hanya akan tercipta jika terjadi
perubahan struktur ekonomi. Pembangunan ekonomi hanya dimungkinkan oleh adanya kenaikan produktivitas di sektor pertanian dan perkembangan di sektor
pertambangan. Kemajuan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam masa peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas. Peran tersebut antara lain,
kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk di perdesaan maupun perkotaan dan kenaikan produktivitas di sektor pertanian
yang akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri.
13 Pada tahap tinggal landas, terjadi perubahan yang drastis dalam
masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi atau berupa terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai
akibat dari perubahan-perubahan tersebut akan terjadi peningkatan investasi. Investasi yang
semakin tinggi akan mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional dan melebihi tingkat pertumbuhan penduduk sehingga tingkat pendapatan perkapita
semakin besar. Kemampuan suatu negara untuk mengerahkan sumber-sumber modal dalam negeri menjadi penting, karena kenaikan tabungan dalam negeri
peranannya besar dalam menciptakan tahap lepas landas. Tiga kondisi penting yang merupakan prasyarat bagi tahap tinggal landas adalah: 1 kenaikan output
per kapita harus melebihi tingkat pertumbuhan penduduk untuk mempertahankan tingkat pendapatan per kapita yang lebih tinggi di dalam perekonomian,
2 perkembangan salah satu atau beberapa sektor penting dalam perekonomian, dan 3 munculnya kerangka budaya yang mendorong ekspansi di sektor modern.
Tahap menuju kedewasaan diartikan sebagai masa dimana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan
produksi. Selanjutnya berbagai sektor penting baru tercipta, tingkat investasi neto lebih dari 10 persen dari pendapatan nasional, dan perekonomian mampu
menahan segala goncangan yang tak terduga. Tahap terakhir dari proses pembangunan ekonomi menurut Rostow adalah tahap konsumsi tinggi. Pada tahap
ini perhatian masyarakat lebih menekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi pada masalah
produksi. Kecenderungan kepada konsumsi besar-besaran barang tahan lama,