Pentingnya Dukungan terhadap Sektor Pertanian.

25 pembangunan pertanian di Indonesia atau belum berkembangnya agroindustri di perdesaan. Ekspor produk primer mengakibatkan rendahnya nilai tambah yang diperoleh oleh petani. Oleh karena itu, diperlukan suatu kebijakan yang sesuai dengan karakteristik usaha pertanian, perdagangan, dan investasi yang mampu menunjang pengembangan industri khusus pada agroindustri skala kecil di perdesaan dalam menunjang pengembangan sektor pertanian. Astuti 2005 melakukan penelitian tentang dampak investasi sektor pertanian terhadap perekonomian dan upaya pengurangan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan pendekatan SAM dan Foster Greer Thorbecke FGT. Hasil analisis menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan investasi di sektor pertanian maka berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, terutama terhadap peningkatan penerimaan pendapatan sektor produksi, peningkatan pendapatan neraca institusi penerimaan pemerintah, perusahaan, dan rumahtangga, serta penerimaan balas jasa faktor produksi tenaga kerja dan modal. Hasil analisis kemiskinan menunjukkan apabila investasi di sektor pertanian menurun maka akan berdampak terhadap kenaikan insiden kemiskinan pada setiap kelompok rumahtangga dan sebaliknya. Kalangi 2006 melakukan penelitian tentang peranan investasi di sektor pertanian dan agroindusti dalam penyerapan tenaga kerja dan distribusi pendapatan dengan menggunakan data utama SNSE tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi untuk peningkatan output sektor pertanian memiliki dampak yang lebih besar terhadap faktor produksi tenaga kerja dan peningkatan pendapatan rumahtangga. Oleh karena itu, investasi untuk peningkatan output sektor pertanian dan agroindustri sangat efektif karena bersifat meningkatkan 26 penyerapan tenaga kerja pro employment dan meningkatkan pendapatan golongan rumahtangga yang berpendapatan rendah sehingga memperbaiki distribusi pendapatan. Purnamadewi et al. 2009 melakukan studi tentang dampak investasi sektor pertanian terhadap disparitas ekonomi antar wilayah Indonesia. Penelitian menggunakan data I-O dan SNSE Indonesia tahun 2003 serta Transaksi Tabel I-O Inter-regional IRIO tahun 2005. Untuk mengukur dampak investasi digunakan alat analisis Computable General Equilibrium Model CGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi investasi di sektor pertanian, industri berbasis pertanian dan infrastruktur memberikan dampak terbaik dalam hal peningkatan upah sektoral, peningkatan dan pendistribusian pendapatan rumahtangga, serta penurunan disparitas antar wilayah. Oleh karena itu, strategi pembangunan dengan memprioritaskan alokasi investasi terhadap sektor pertanian, agroindustri, dan infrastruktur akan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan baik antar wilayah maupun antar rumahtangga. Novita et al. 2009 melakukan penelitian tentang dampak investasi sektor pertanian terhadap perekonomian Sumatera Utara dengan pendekatan analisis I-O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak investasi sektor pertanian mampu membentuk 1.35 kali lipat dari investasi yang ada dengan pembentukan output terbesar dialami oleh sektor unggas dan peternakan lainnya. Selanjutnya, investasi sektor pertanian mampu meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja.