Keterkaitan ke Belakang dan Keterkaitan ke Depan

46

3.2.3.2. Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan

Rasmussen menyatakan ada dua jenis ukuran indeks untuk melihat keterkaitan ke depan dan ke belakang dari suatu sektor dalam suatu perekonomian, yaitu: 1 kemampuan penyebaran power of dispersion dan 2 kepekaan penyebaran sensivity of dispersion. Dengan dua indeks ini dapat ditentukan sektor pemimpin dalam pembangunan ekonomi dengan melakukan perbandingan besarnya derajat keterkaitan antarsektor Nazara, 2005. Menurut BPS 1999, besarnya tingkat keterkaitan juga dapat dilihat dari dua sisi, yaitu keterkaitan ke belakang backward linkage atau disebut juga daya penyebaran dan keterkaitan ke depan forward linkage atau disebut juga derajat kepekaan. Sektor yang mempunyai daya penyebaran tinggi menunjukkan indikasi bahwa sektor tersebut merupakan sektor yang strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Sedangkan sektor yang memiliki derajat kepekaan tinggi menunjukkan sektor tersebut mempunyai kemampuan untuk mensuplai sektor-sektor produksi lainnya.

3.2.4. Angka Pengganda

Menurut BPS 1999, angka pengganda menunjukkan dampak yang terjadi baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap berbagai kegiatan ekonomi di dalam negeri sebagai akibat dari adanya perubahan pada variabel-variabel eksogen perekonomian nasional. Angka pengganda berguna bagi perencana pembangunan untuk mengamati seberapa besar perubahan output suatu sektor produksi jika terjadi perubahan dalam variabel-variabel eksogennya. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat ditentukan target-target pembangunan ekonomi daerah dan kebutuhan dana pembangunan sektoral Daryanto dan 47 Hafizrianda, 2010. Sedangkan menurut Nazara 2005, analisis angka pengganda memberikan gambaran perubahan yang terjadi pada variabel-variabel endogen, yaitu output sektoral, akibat perubahan variabel-variabel eksogen, seperti permintaan akhir di perekonomian. Ada tiga variabel yang menjadi perhatian utama dalam analisis angka pengganda, yaitu: 1 angka pengganda output, 2 angka pengganda pendapatan rumahtangga, dan 3 angka pengganda lapangan pekerjaan.

3.2.4.1 Angka Pengganda Output

Angka pengganda output menunjukkan nilai total dari output yang dihasilkan oleh perekonomian untuk memenuhi adanya perubahan satu unit permintaan akhir di suatu sektor. Peningkatan permintaan akhir sektor j tidak hanya meningkatkan output sektor tersebut, tetapi juga akan berdampak peningkatan output sektor-sektor lain di suatu perekonomian. Peningkatan output sektor-sektor lain tersebut tercipta akibat adanya dampak langsung dan dampak tidak langsung dari peningkatan permintaan akhir sektor j tersebut. Dengan demikian, jika terjadi perubahan permintaan akhir dalam model I-O, maka akan terjadi perubahan output oleh sektor-sektor produksi dalam suatu perekonomian.

3.2.4.2. Angka Pengganda Pendapatan Rumahtangga

Angka pengganda pendapatan rumahtangga household income multiplier menunjukkan peningkatan permintaan akhir dalam bentuk pendapatan rumahtangga. Peningkatan output akan meningkatkan permintaan tenaga kerja, begitu pun sebaliknya penurunan output akan menurunkan permintaan tenaga kerja. Karena balas jasa tenaga kerja merupakan sumber pendapatan rumahtangga, 48 maka perubahan permintaan tenaga kerja akan mempengaruhi pendapatan rumahtangga. Hubungan antara total output untuk setiap sektor dengan balas jasa tenaga kerja tersebut ditunjukkan oleh komponen upah atau gaji pada matriks input primer.

3.2.4.3. Angka Pengganda Tenaga Kerja

Angka pengganda lapangan pekerjaan employment multiplier merupakan efek total dari perubahan lapangan pekerjaan di perekonomian akibat adanya satu unit perubahan permintaan akhir di suatu sektor tertentu. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan sebagai akibat dari satu unit permintaan akhir suatu sektor disebut sebagai koefisien jumlah tenaga kerja. Untuk melihat dampak dari suatu perubahan permintaan akhir di suatu sektor produksi terhadap perubahan lapangan pekerjaan di seluruh perekonomian diperlukan jumlah lapangan pekerjaan awal pada masing-masing sektor produksi yang telah digunakan untuk melakukan produksi. Tambahan permintaan akhir disuatu sektor akan mengakibatkan tambahan output di sektor lain dan meningkatkan permintaan permintaan tenaga kerja untuk sektor tersebut. Sedangkan tambahan output disuatu sektor akibat tambahan permintaan akhir akan meningkatkan tenaga kerja di sektor lain dalam suatu perekonomian.