Aroma Penerimaan konsumen terhadap pempek
Uji lanjut Duncan taraf 5 menunjukkan penerimaan konsumen terhadap aroma pempek pada suhu ruang baik tidak vakum maupun vakum berbeda sangat
nyata pada lama penyimpanan ke-24 jam, sedangkan penyimpanan suhu dingin baik tidak maupun vakum berbeda tidak nyata terhadap lama penyimpanan.
Penerimaan konsumen pada tidak vakum+suhu ruang menurun dari 2.4 sangat suka menjadi 1.1 tidak suka dan vakum+suhu ruang menjadi 1.4 tidak suka.
Perlakuan tidak vakum+suhu dingin pada 2.3 sangat suka dan vakum+suhu dingin menjadi 2.4 sangat suka.
Penurunan aroma pada suhu ruang disebabkan adanya degradasi protein oleh S. aureus pada pempek menghasilkan gas yang bersifat asam yaitu H
2
S, SO
2
, NO Gambar 18, dan gas yang bersifat basa yaitu volatil nitrogen seperti
amoniak, trimetilamin Karneta et al. 2013 dan sebagainya Gambar 17. Peningkatan gas asam dan volatil nitrogen di dalam kemasan menimbulkan aroma
yang tidak sedap selayaknya pempek berkualitas baik. Parameter aroma pempek yang baik yaitu tidak beraroma asam maupun basa, pH pempek berkualitas baik
yaitu pada pH netral berkisar 7.67. 4.2.1.2.5.2 Tekstur
Hasil analisis ragam pada Lampiran 6 Tabel 49 menunjukkan lama penyimpanan, interaksi antara suhu dan lama penyimpanan, interaksi antara
kondisi kemasan dan lama penyimpanan, interaksi antara ketiga faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata. Kondisi kemasan, suhu penyimpanan, interaksi antara
kondisi kemasan dan suhu penyimpanan berpengaruh tidak nyata terhadap perubahan kesukaan konsumen pada tekstur pempek. Grafik kesukaan konsumen
terhadap tekstur pada Gambar 21.
Gambar 21 Grafik kesukaan konsumen terhadap tekstur pempek selama penyimpanan
Uji lanjut Duncan taraf 5 menunjukkan kesukaan konsumen terhadap tekstur pempek pada perlakuan tidak vakum+suhu ruang berbeda sangat nyata
pada lama penyimpanan ke-24 jam, vakum+suhu ruang berbeda sangat nyata pada lama penyimpanan ke-48 jam, penyimpanan suhu dingin baik tidak vakum
maupun vakum berbeda sangat nyata pada lama penyimpanan ke-48 jam.
1 2
3
8 16
24 48
T ek
st ur
Lama penyimpanan Jam Tidak vakum+suhu ruang
Vakum+suhu ruang Tidak vakum+suhu dingin
Vakum+suhu dingin
Penerimaan konsumen terhadap tekstur pempek menurun dari 2.4 sangat suka menjadi 1 tidak suka untuk perlakuan tidak vakum+suhu ruang, dan menjadi 1.7
tidak suka untuk perlakuan vakum+suhu ruang. Perlakuan suhu dingin baik tidak vakum maupun vakum menurun dari 2.4 sangat suka menjadi 1.9 suka.
Penurunan kesukaan konsumen terhadap tekstur pempek karena tekstur pempek melunak pada penyimpanan suhu ruang dan mengeras pada penyimpanan
suhu dingin. Degradasi dan penurunan pH pempek pada suhu ruang mengakibatkan ikatan antar protein putus sehingga tekstur menjadi lunak. Hal ini
ditunjukkan dengan peningkatan kadar air pempek dari 58.59 menjadi 61.98 tidak vakum+suhu ruang dan menjadi 59.25 vakum+suhu ruang selama 3
hari penyimpanan, sedangkan pada suhu dingin terjadi penurunan kadar air akibat kelembaban RH lingkungan yang rendah. Kadar air pempek yang disimpan pada
suhu dingin menurun dari 58.59 menjadi 58.12 tidak vakum+suhu dingin, dan menjadi 57.74 vakum+suhu dingin. Penurunan kadar air akan
meningkatkan proporsi padatan dan kekompakan dari struktur bahan pangan sehingga menyebabkan tekstur menjadi keras Barret et al. 2002.