Penentuan koefisien persamaan model

Tabel 15 Koefisien a model dan pengaruh variabel terhadap perubahan o hue label faktor internal suhu ruang Model Koefisien tidak standar Koefisien standar T Sig. Kolinieritas statistik B Std. Error Beta Toleransi VIF Konstan 234.41 35.07 9.11 0.00 pH label -21.79 4.72 -0.89 -5.85 0.01 0.25 3.91 S. aureus label 0.66 0.94 0.11 0.71 0.52 0.25 3.91 Keterangan : a prediktor yaitu pH dan jumlah S. aureus label Berdasarkan Tabel 15 diperoleh koefisien maka persamaan model matematika faktor internal suhu ruang adalah o hue = 234.41 – 21.79X 1 + 0.66X 2 . Koefisien korelasi model dilihat pada adjust R 2 pada Tabel 16. Tabel 16 Nilai R 2 adj model persamaan matematika faktor internal suhu ruang R R 2 Adjust R 2 Estimasi std. error 0.99 a 0.98 0.97 1.11 Keterangan : a prediktor yaitu pH dan jumlah S. aureus label Nilai R 2 Adj sebesar 0.97 atau 97 yang bermakna bahwa 97 keragaman warna telah mampu dijelaskan oleh model, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.2.4.1.1.3 Uji kelayakan model matematika

Kelayakan model tersebut diuji menggunakan uji kenormalan Kolmogorov-Smirnov, kehomogenan Glejser, multikolinieritas dan autokorelasi. Hasil uji menunjukkan bahwa model matematika yang diperoleh layak untuk digunakan karena memenuhi semua syarat asumsi, analisis uji pada Lampiran 8 Tabel 53. Tabel 17 Uji asumsi kelayakan model matematika faktor intenal suhu ruang Jenis uji Sig Keterangan Kesimpulan Kenormalan 0.2 Data telah menyebar normal Semua asumsi terpenuhi Kehomogenan 0.08 Data telah homogen Multikoliniertitas 3.91 Tidak ada multikolinieritas Autokolerasi 1.53 Tidak ada autokorelasi

4.2.4.1.1.4 Simulasi dan validasi model matematika

Hasil penentuan persamaan pada SPSS 18 diperoleh perubahan warna label faktor internal suhu ruang dapat diprediksi menggunakan persamaan o hue = 234.41 – 21.79X 1 + 0.66X 2 pada 4.2.4.1.1.2. Data simulasi dan validasi model matematika dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Data simulasi dan validasi model matematika faktor internal suhu ruang Kode sampel X 1 X 2 Hue perdict Warna hue predict Hue exp Warna hue exp X 2 1 7.5 0 70.95 68.93 0.19 2 7.4 0.19 72.02 73.37 0.04 3 7.3 0.38 74.66 76.68 0.04 4 7.2 0.71 77.26 79.67 0.06 5 6.9 1.06 84.06 88.89 0.09 6 7.5 0.06 69.07 71.34 0.05 7 7.3 0.13 73.95 73.66 0.01 8 7.2 0.56 77.10 76.46 0.03 9 6.6 1 90.56 84.37 0.00 Jumlah 0.51 Hasil uji pada model matematika dengan X 1 adalah pH label dan X 2 adalah jumlah S. aureus label ln 1×10 3 cfug menunjukkan jumlah selisih X 2 antara Hue predict dan Hue exp sebesar 0.51. Berdasarkan tabel Chi square pada jumlah sampel 9 menunjukkan model matematika tersebut valid sebesar 99.9. Tabel Chi square n=9 pada Lampiran 9. 4.2.4.1.2 Persamaan model matematika faktor internal suhu dingin 4.2.4.1.2.1 Penentuan pola hubungan Ordo variabel persamaan ditentukan dengan i memplot data pH dan jumlah S. aureus label terhadap hue label, dan ii berdasarkan R 2 tertinggi pada ordo 1, 2 dan 3 pada program SPSS 18. a b Gambar 26 Plot tebaran a pH label dan b jumlah S. aureus label terhadap hue label pada faktor internal suhu dingin