Tujuan Penelitian Perancangan Label Indikator Bakteri Patogen Untuk Pemantauan Kualitas Pempek

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kemasan Cerdas

Kemasan modern dibagi menjadi dua jenis yaitu kemasan aktif dan kemasan cerdas. Kemasan cerdas smart packaging atau intelligent packaging adalah sistem kemasan yang mampu mendeteksi, merekam dan memberikan informasi produk selama penyimpanan untuk pengambilan keputusan dalam meningkatkan keamanan dan mempertahankan kualitas produk Yam et al. 2005. Kemasan cerdas menggunakan label yang dimasukkan ke dalam kemasan atau dicetak pada kemasan makanan untuk memantau kualitas produk, melacak titik kritis dan memberikan informasi lebih rinci dalam rantai pasok. Label akan memberikan informasi mengenai sejarah produk kondisi penyimpanan dan pertumbuhan mikroba Han et al. 2005. Fungsi kemasan cerdas dapat diperoleh dari indikator, sensor atau perangkat yang mampu menginformasikan tentang kondisi produk. Indikator adalah perangkat yang menunjukkan ada atau tidaknya zat atau reaksi antar zat ditunjukkan dengan perubahan karakteristik, umumnya pada warna Lee dan Rahman 2014. Indikator menginformasikan tentang perubahan yang terjadi pada produk atau lingkungannya suhu, pH secara visual. Indikator yang disimpan secara internal biasanya ditempatkan pada headspace kemasan atau direkatkan pada penutup kemasan. Contoh indikator internal adalah indikator oksigen, karbon dioksida, pertumbuhan mikroba dan mikroba patogen. Indikator eksternal yaitu indikator waktu dan suhu Ahvenainen 2003. Teknologi ini mengintegrasikan berbagai keahlian seperti kimia, biokimia, fisika, elektronik dan teknologi pangan. Kemasan cerdas memiliki potensi besar dalam pengembangan sistem baru penginderaan terintegrasi dalam kemasan makanan yang berada diluar teknologi konvensional Kuswandi et al. 2012. Penggunaan label indikator warna sebagai kemasan cerdas dilakukan dengan melihat perubahan warna pada label. Label yang terintegrasi dengan kemasan pangan dapat mendeteksi bahan kimia, patogen dan racun yang terdapat dalam makanan. Label dibuat dengan menambahkan bahan pewarna yang dapat bereaksi dengan hasil metabolisme akibat pertumbuhan mikroba. Pengembangan indikator kesegaran pangan berdasarkan pendeteksian perubahan kimia yang berhubungan dengan pertumbuhan mikroba pada produk makanan, dan memberikan alternatif analisis sensori-mikrobiologi dengan murah dan cepat. Sistem indikator menggunakan hasil metabolisme sebagai informasi dalam memantau kebusukan ikan berdasarkan total volatil nitrogen TVN. Sensor mengandung pH pewarna sensitif yaitu bromocresol green yang diperangkapkan ke dalam bahan polimer Kuswandi et al. 2012. Label indikator warna lainnya adalah OnVu TM TTI yang merupakan indikator warna pemantau umur simpan daging ayam beku. Label digunakan pada suhu rendah dan bersifat irreversibel. Perubahan warna terjadi dari tidak berwarna menjadi biru akibat sinar UV. Perubahan warna menjadi biru menandakan umur simpan ayam beku telah berakhir Brizio dan Prentice 2014. Label indikator pemantau kebusukan sayur menggunakan bromothymol blue dan methyl red sebagai pewarna. Perubahan warna label akibat adanya reaksi antara pewarna