Penentuan formula label indikator mikroba dominan

kemasan label adalah low density polyethylene LDPE. LDPE dipilih karena memiliki sifat transparan, fleksibel, tahan terhadap asam dan basa Zhang dan Carter 2012. Penggunaan LDPE pada label bertujuan untuk menguji pengaruh kemasan terhadap perubahan warna label. Label yang telah dikemas disterilisasi kembali dengan sinar ultraviolet UV. Label MSA steril diuji dengan merekatkan label pada tutup cawan yang berisi beragam konsentrasi bakteri dominan pada media TSA di wadah cawan. Pertumbuhan bakteri dominan pada label dan perubahan warna label diamati. Komposisi media MSA dioptimasi dengan membuat berbagai formula label, yaitu dengan mengganti komponen protein dengan susu, pati media dengan tapioka, garam dengan NaCl, gula dengan manitol, dan phenol red cair. Kemudian, konsentrasi phenol red dan garam NaCl divariasi dan dikombinasi untuk mendapatkan formula yang memiliki respon pendeteksian paling baik. Variasi formula label dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Variasi Formula Label Kode Manitol g NaCl g Phenol red Agar bubuk g Tapioka g Susu cair mL F1 1 7.5 3 mL 0.0028 vb 1 0.5 1 F2 1 7.5 3 mL 0.1 vb 1 0.5 1 F3 1 7.5 6 mL 0.1 vb 1 0.5 1 F4 1 5.0 6 mL 0.0028 vb 1 0.5 1 F5 1 5.0 0.0025 g bb 1 0.5 1 F6 1 7.0 0.0025 g bb 1 0.5 1 Respon label diperoleh dengan menguji masing-masing formula pada biakan bakteri dominan. Sebanyak satu Ose biakan digoreskan pada masing- masing formula yang berbentuk media padat pada cawan. Perubahan warna masing-masing media diamati. Media terbaik adalah formula yang memiliki perubahan warna tercepat dan perubahannya dapat dilihat dengan mata. Pemilihan hasil terbaik digunakan uji Duncan taraf 5 sebagai uji pembeda formulasi. Formula label terbaik digunakan dalam aplikasi pada penelitian utama. Pembuatan label pada 3.4.2.1.1. Kerangka kerja penelitian formulasi label pada Gambar 3. Gambar 3 Diagram alir penelitian formulasi label

3.4.2 Penelitian Utama

Penelitian utama didasarkan pada formula terbaik yang terpilih dari penelitian pendahuluan. Kerangka kerja penelitian utama pada Gambar 4. Kemampuan MSA sebagai label Uji media MSA sebagai label Media MSA Variasi Komposisi formula label Formula terbaik Gambar 4 Kerangka kerja penelitian utama Penelitian utama dimulai dengan membuat label indikator dengan formula terbaik. Label kemudian diaplikasikan pada pempek dengan merekatkan label Pembuatan label Pempek Perlakuan kemasan pempek tidak vakum, vakum Pengamatan Label Kualitas pempek - Perubahan warna label - Jumlah mikroba dominan pada pempek - Nilai pH label - Total volatil nitrogen pempek - Jumlah mikroba dominan label - Konsentrasi gas asam dalam kemasan - Nilai pH pempek - Penerimaan konsumen uji organoleptik - Umur simpan pempek Analisis pengaruh kondisi kemasan dan suhu penyimpanan pempek terhadap label dan pempek pada aplikasi formula label terbaik dengan rancangan acak lengkap faktorial in time dan uji lanjut Duncan taraf 5 Bahan label aquades, agar bubuk, tapioka, susu, manitol, NaCl, indikator phenol red Label Pengemasan pempek polyamide dan pemberian label Suhu penyimpanan suhu ruang 30-32 o C dan suhu dingin 5-10 o C Analisis respon perubahan warna label terhadap kualitas pempek berdasarkan waktu perubahan warna label; waktu jumlah bakteri dominan pempek, pH pempek dan penerimaan konsumen mencapai ambang batas Penentuan dan validasi model persamaan matematika perubahan warna label menggunakan analisis regresi berganda pada program SPSS 18 dengan prediktor pH label dan pempek, jumlah bakteri dominan label dan pempek, total volatil nitrogen, gas asam dalam kemasan Memprediksi umur simpan pempek melalui perubahan warna label