Kualitas pempek Analisis pengaruh perlakuan terhadap label dan kualitas pempek

3.4.2.3 Analisis respon perubahan warna label terhadap kualitas pempek

Warna label selama penyimpanan baik kemasan tidak vakum dan vakum, suhu dingin dan suhu ruang pada pempek dianalisis perubahannya terhadap kualitas pempek. Analisis respon perubahan warna label terhadap kualitas pempek menggambarkan perubahan warna label terhadap jumlah bakteri dominan, nilai pH dan penerimaan konsumen pada pempek. Kemampuan label dalam memantau kualitas pempek ditunjukkan pada ketepatan waktu label dalam berubah warna. Label yang mampu memantau kualitas pempek adalah label yang memiliki waktu perubahan warna lebih awal dibanding waktu ambang batas jumlah bakteri dominan, pH dan penerimaan konsumen pempek. Waktu perubahan warna label adalah jam ketika warna label berubah, waktu ambang batas jumlah bakteri adalah jam ketika jumlah bakteri mencapai ambang batas pada BPOM ambang maksimum S. aureus adalah 1×10 3 cfug, waktu ambang batas pH pempek adalah jam ketika pH pempek sudah mencapai 7 atau  7, waktu ambang batas penerimaan konsumen adalah jam ketika kesukaan konsumen mencapai 2 atau  2 suka pada skala 3 sangat suka – 1 tidak suka. Formulir uji organoleptik disajikan pada Lampiran 4.

3.4.2.4 Prediksi umur simpan pempek melalui perubahan warna label

Kemampuan label dalam memantau kualitas pempek dapat digunakan untuk memprediksi umur simpan pempek. Secara matematika, umur simpan pempek ditentukan berdasarkan jumlah maksimum mikroba dominan yang diperbolehkan BPOM pada pempek. Umumnya umur simpan pempek diprediksi menggunakan metode Extended Shelf Studies ESS pada persamaan orde satu sebagai berikut Karneta et al. 2013: .. 1 Laju peningkatan mikroba ditentukan dengan rumus sebagai berikut Labuza dan Shimoni 2000 : ……….2 Prediksi umur simpan pempek melalui perubahan warna label tidak hanya didasarkan pada jumlah bakteri dominan saja, namun juga didasarkan pada tingkat kesukaan konsumen. Prediksi umur simpan pempek melalui perubahan warna label dapat dilakukan dengan melihat kategori warna label. Kategori warna label akan menunjukkan warna yang berbeda pada masing-masing tingkat kerusakan pempek. Kesesuaian perubahan warna label pada kategori warna sebagai pedoman umur simpan pempek diuji dengan membandingkan prediksi umur simpan pempek pada metode ESS dengan perubahan warna label. Pedoman warna yang dinyatakan sesuai adalah yang memiliki ketepatan perubahan warna label terhadap prediksi umur simpan pempek pada metode ESS.

3.4.2.5 Penentuan model persamaan matematika perubahan warna label

untuk memprediksi warna label dan kualitas pempek Warna label dapat diprediksi melalui model persamaan matematika, jika data sekunder atau sebagian data yang dibutuhkan dimiliki. Prediksi warna label dilakukan dengan mengkonversi nilai hue yang diperoleh dari perhitungan model matemaika dengan warna pada skala hue. Perbedaan warna pada hue ditentukan menggunakan uji Duncan taraf 5. Model persamaan matematika perubahan warna label terhadap kualitas pempek dirumuskan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Penelitian yang sama dilakukan oleh Paras dan Mathur 2012 memprediksi cuaca, dan Kuzhda 2012 memprediksi penjualan. Analisis regresi berganda adalah metode untuk memprediksikan variabel dependen hue jika variabel independen pH, jumlah S. aureus, total volatil nitrogen dan gas asam sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Variabel dependen merupakan variabel tak bebas respon dan variabel independen merupakan variabel bebas predictor Sugiyono 2010. Penentuan model persamaan matematika dimulai dengan menentukan ordo, koefisien model persamaan dan kelayakan model. Ordo, koefisien dan kelayakan model persamaan regresi ditentukan menggukanan program SPSS 18. Nilai o hue dijadikan variabel dependen, kemudian ordo variabel ditentukan dengan memplot data variabel independen terhadap hue yang akan menghasilkan plot tebaran dan garis. Hasil tebaran akan menunjukkan ordo variabel yang akan digunakan Ismail et al. 2009, selain itu ordo variabel ditentukan berdasarkan R square atau R 2 Nathan et al. 2012 yang tertinggi. Jika R square tertinggi pada ordo 1 atau linier, maka variabel dinyatakan linier. Jika R square tertinggi pada ordo 2 atau kuadratik, maka variabel dinyatakan kuadratik, dan sebagainya. Tahap selanjutnya, data variabel dependen o hue dan data variabel independen pH label, jumlah S.aureus pada label, jumlah bakteri dominan pada pempek, total volatil nitrogen, konsentrasi gas asam dan pH pempek dimasukkan ke dalam sel data sheet pada program SPPS 18 dan dianalisis regresinya. Hasil analisis menampilkan ANOVA, coefficients, dan model summary. ANOVA menunjukkan sig P-value, coefficients menunjukkan koefisien persamaan model matematika yang akan ditentukan, dan model summary menunjukkan R square, adjust R square dan standar galat. Taraf uji yang digunakan sebesar 5, jika sig P-value pada ANOVA memiliki nilai dibawah 5 bermakna minimal ada satu peubah prediktor variabel bebas yang berpengaruh terhadap respon o hue. Perubahan respon o hue label pada penelitian ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh label dan faktor eksternal dipengaruhi oleh pempek. Persamaan regresi yang diperhitungkan untuk model matematika faktor internal pada persamaan 3 dan model matematika faktor eksternal pada persamaan 4. o Hue int = f X 1, X 2 …………….. 3 dengan X 1 = pH label, X 2 = jumlah bakteri dominan pada label 1×10 3 cfug