Bahan Perancangan Label Indikator Bakteri Patogen Untuk Pemantauan Kualitas Pempek

meliputi identifikasi bakteri patogen yang dominan pada pempek dan penentuan formulasi label indikator mikroba dominan.

3.4.1.1 Identifikasi bakteri patogen yang dominan pada pempek

Identifikasi mikroba bertujuan untuk menentukan bakteri patogen yang akan dideteksi secara spesifik oleh label indikator. Sampel pempek dikemas menggunakan plastik polyamide berukuran 13×13×3.5 cm sebanyak 3 pcs dan dikondisikan menjadi dua yaitu vakum dan tidak vakum. Pempek yang telah dikemas, disimpan pada suhu ruang dan diamati setiap 12 jam. Pempek pada jam ke-0 sebagai kontrol. Tujuan perlakuan kondisi kemasan adalah untuk mengetahui kemungkinan bakteri dominan. Jenis mikroba yang diidentifikasi berdasarkan mikroba yang telah ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM pada peraturan Kepala BPOM RI Nomor HK.00061524011 Tahun 2009. Bakteri yang diuji yaitu E. coli, Salmonella sp, dan S. aureus. Pengujian bakteri pada pempek mengacu pada SNI 01-2331.1-2006, SNI 01-2332.2-2006, dan SNI 2332.9-2011 prosedur analisa disajikan pada Lampiran 2. Berikut Gambar 2 adalah kerangka kerja penelitian identifikasi mikroba patogen. Gambar 2 Diagram alir penelitian identifikasi mikroba dominan pada pempek

3.4.1.2 Penentuan formula label indikator mikroba dominan

Formula label ditentukan berdasarkan karakteristik bakteri kontaminan yang dominan tumbuh pada pempek. Bakteri dominan mampu memanfaatkan manitol dan resisten terhadap garam sehingga komposisi label didasarkan pada komposisi Manitol Salt Agar MSA yang merupakan media selektif. Manitol Salt Agar MSA mengandung NaCl 7.5 bv, agar 1.5 bv, D-manitol 1 bv, kasein pankreas 0.5 bv, protein dari jaringan hewan 0.5 bv, ekstrak daging sapi 0.1 bv, phenol red 0.0025 bv Ronald 2010. Kemampuan media MSA sebagai label dalam mendeteksi pertumbuhan bakteri dominan diuji pada isolat bakteri dominan yang diinokulasikan pada media umum Tryptone Soya Agar TSA, dengan berbagai konsentrasi yaitu dari 3.10 5 - 3.10 8 cfug. Label MSA dibuat dengan melarutkan 27.75 g MSA ke dalam 250 mL aquades, kemudian dilakukan pemanasan dan sterilisasi pada suhu 121 o C selama 15 menit. Label dibentuk berukuran 2×2 cm, kemudian diberi perlakuan pengemasan dan tanpa pengemasan. Jenis plastik yang digunakan sebagai Pempek Pengemasan vakum Pengemasan tidak vakum Penyimpanan suhu ruang Penentuan bakteri patogen dominan berdasarkan BPOM Bakteri kontaminan yang dominan