Uji kelayakan model matematika Simulasi dan validasi model matematika

Tabel 18 Data simulasi dan validasi model matematika faktor internal suhu ruang Kode sampel X 1 X 2 Hue perdict Warna hue predict Hue exp Warna hue exp X 2 1 7.5 0 70.95 68.93 0.19 2 7.4 0.19 72.02 73.37 0.04 3 7.3 0.38 74.66 76.68 0.04 4 7.2 0.71 77.26 79.67 0.06 5 6.9 1.06 84.06 88.89 0.09 6 7.5 0.06 69.07 71.34 0.05 7 7.3 0.13 73.95 73.66 0.01 8 7.2 0.56 77.10 76.46 0.03 9 6.6 1 90.56 84.37 0.00 Jumlah 0.51 Hasil uji pada model matematika dengan X 1 adalah pH label dan X 2 adalah jumlah S. aureus label ln 1×10 3 cfug menunjukkan jumlah selisih X 2 antara Hue predict dan Hue exp sebesar 0.51. Berdasarkan tabel Chi square pada jumlah sampel 9 menunjukkan model matematika tersebut valid sebesar 99.9. Tabel Chi square n=9 pada Lampiran 9. 4.2.4.1.2 Persamaan model matematika faktor internal suhu dingin 4.2.4.1.2.1 Penentuan pola hubungan Ordo variabel persamaan ditentukan dengan i memplot data pH dan jumlah S. aureus label terhadap hue label, dan ii berdasarkan R 2 tertinggi pada ordo 1, 2 dan 3 pada program SPSS 18. a b Gambar 26 Plot tebaran a pH label dan b jumlah S. aureus label terhadap hue label pada faktor internal suhu dingin Gambar 26 menunjukkan plot tebaran pH label terhadap o hue memiliki pola hubungan linier X 1 , sedangkan S. aureus label terhadap o hue memiliki pola hubungan kubik X 2 3 dengan koefisien korelasi R 2 pada Tabel 19. Nilai pH label memiliki nilai R 2 pada ordo 1, sedangkan S. aureus memiliki nilai R 2 tertinggi pada ordo 3, Tabel hasil analisis pada Lampiran 8 Tabel 54-55. Tabel 19 Nilai R 2 pada tebaran pH dan S.aureus label faktor internal suhu dingin Ordo R 2 pH label Jumlah S. aureus label 1 0.89 0.79 2 0.89 0.83 3 0.89 0.93 Hal yang sama pada 4.2.4.1.1.1. Pada model persamaan ini, ordo 3 kubik variabel S. aureus label ditransformasi menjadi ordo 1 linier dengan melogaritma natural ln data variabel S. aureus label pada program SPSS 18 sebelum digunakan dalam penentuan koefisien persamaan, sehingga diperoleh model persamaan semi-log. Plot data variabel S. aureus label hasil logaritma ditunjukkan pada Gambar 27, dengan nilai R 2 linier variabel aureus label sebesar 0.82. Gambar 27 Plot tebaran S. aureus label ln 1×10 3 cfug terhadap o hue label faktor internal suhu dingin

4.2.4.1.2.2 Penentuan koefisien persamaan model

Pada Tabel 20, variabel pH dan S. aureus label memiliki sig lebih dari 0.05 , yang bermakna tidak ada satu pun variabel pH dan S. aureus label yang berpengaruh nyata tehadap perubahan warna label. Hal itu disebabkan label tidak mengalami perubahan pH dan pertumbuhan S. aureus yang signifikan pada suhu dingin. Gambar 6, menunjukkan pH label mengalami perubahan dari 7.43 menjadi 7.41 tidak vakum dan 7.40 vakum, dan Tabel 9 menunjukkan S.aureus pada suhu dingin memiliki laju pertumbuhan yang lambat yaitu 0.08 cfujam tidak vakum dan 0.07 cfujam vakum.