mekanistik untuk pengajaran kelas kontrol, dan pendekatan pembelajaran kooperatif atau pembelajaran PAIKEM Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenan gkan yaitu pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan siswa dan dengan ide-idenya dapat mengembangkan kreatifitasnya sehingga pembelajaran efektif namun tetap menyenangkan untuk
pengajaran kelas eksperimen.
Pengajaran dengan pendekatan kooperatif dengan metode STAD adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat
makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek
-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai tujuan belajar. Aktivitas siswa merupakan langkah untuk mengerti kondisi dasar siswa.
Aktivitas siswa ini dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu ; 1. aktivitas tinggi
2. aktivitas sedang 3. aktivitas rendah
Dengan penggolongan tersebut nantinya akan terlihat pengaruh masing-masing kategori terhadap prestasi matematika yaitu pada pokok
bahasan bilangan bulat. Pembelajaran pada pokok bahasan bilangan bulat adalah materi yang
C. Kerangka Berpikir
sangat penting di SMP karena banyak perhitungan pada pembelajaran mata pelajaran lain yang merupakan terapan dari pembelajaran ini, baik secara teori
di kelas maupun dalam kehidupan sehari- hari.
Pemilihan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan materi ajar dianggap perlu untuk meningkatkan prestasi pembelajaran matematika.
Penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD di dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan dalam memahami
konsep-konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan matematika yang dihadapinya dan nantinya
prestasi belajar meningkat. Secara sederhana skema kerangka pemikiran dapat digambar sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Dengan demikian, nantinya penelitian ini dapat mengungkap
efektifitas pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dan aktivitas siswa terhadap prestasi belajar siswa pokok bahasan bilangan bulat,
yang rinciannya sebagai berikut: 1. Kaitannya pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
Metode Pembelajaran Prestasi Belajar
Aktivitas Siswa
dan prestasi belajar bilangan bulat. Bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
akan memberikan prestasi belajar bilangan bulat yang lebih baik dari pendekatan konvensional, karena pendekatan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD memiliki karakteristik pembelajaran yang sangat kontras dengan pendekatan konvensional. Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD menempatkan kerja sama saling ketergantungan positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi positif antar
siswa dalam pembelajaran guna mencapai tujuan belajar, sedangkan dalam pendekatan konvensional kerja individunya lebih kuat, bahkan ada siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok. Sehingga
berpengaruh pada prestasi belajar. 2. Kaitannya aktivitas siswa dengan prestasi belajar bilangan bulat
Setiap kategori dari aktivitas siswa akan menghasilkan prestasi belajar bilangan bulat yang berbeda. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran
matematika, yang tersusun secara hirarkhis, bertahap tingkat kesulitannya dari mudah sampai sukar, sedangkan perlakuannya sama maka konsekuensi
logisnya adalah a Secara umum aktivitas tinggi mempunyai prestasi lebih baik dari
aktivitas sedang dan aktivitas rendah. b Aktivitas sedang mempunyai prestasi lebih baik dari aktivitas
rendah. 3. Demikian pula kaitannya aktivitas siswa dan pendekatan konvensional
terhadap prestasi belajar bilangan bulat Setiap kategori dari aktivitas siswa dan pembelajaran dengan
pendekatan konvensional akan mempengaruhi prestasi sesuai dengan kategorinya dengan alasan yang sama dengan kerangka berpikir nomor 2 di
atas.
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD lebih baik dari prestasi belajar bilangan bulat
dengan pendekatan konvensional pada setiap kategori. 2. Prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik dari
pada siswa dengan aktivitas sedang dan aktivitas rendah, serta prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas sedang lebih baik dari pada
siswa dengan aktivitas rendah. 3. Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan
pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori
aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian